PWMU.CO-Ketika pelepasan siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, salah satu wisudawati, Amelia Zaskiya Nadine, melantunkan lagu Untuk Tuhan. Dia menyanyi dengan penuh penjiwaan. Lirik dan iramanya menyentuh hati.
Kirimkan sayang tuk mereka, hangatkan selalu di hatinya, ku tahu tak akan pernah bisa, membalas semua cintanya,
Ku tahu Engkau pasti mendengar, untuk mama dan papa, oh Tuhan, oh Tuhan…
Di tengah nyanyian itu, secara serentak para wisudawan bangkit lalu menghampiri ibunya masing-masing sambil memberikan kado yang sudah mereka siapkan. Tak pelak para ibu terhanyut hatinya dengan adegan kejutan ini. Langsung saja memeluk dan mencium anaknya dengan linangan air mata haru.
Suasana ini menyebabkan semua hadirin ikut teraduk-aduk hatinya. Tak kuasa mereka membendung air mata. Termasuk perwakilan Majelis Dikdasmen PDM Gresik Nurul Wafiyah MPd. Berkali-kali dia mengusap air mata yang meleleh ke pipinya.
Acara wisuda yang bertajuk Purnawidya Angkatan ke-9 SDMM Angkatan Sang Pencerah di Hall Graha Sarana Petrokimia Gresik, Sabtu (9/6/2018) menjadi begitu mengesankan bagi siswa, wali murid, dan semua hadirin.
Dalam sambutannya, Nurul Wafiyah berkata, “Saya berpuluh kali terlibat pelepasan purna didik di gedung ini. Tapi baru kali ini saya tidak bisa membendung air mata karena acara purnawidya SDMM luar biasa. Merinding dan mengharukan. Saya merasa di tempat lain yang saya merasa berbangga dengan apa yang terjadi.”
Dia menyebutkan, di tengah permasalahan pendidikan kita antara lain demoralisasi, menurunnya etika siswa memperlakukan guru dan ortunya, tapi SDMM mengusung pembelajaran yang berbasis akhlaqul karimah.
”Mengusung pembelajaran yang enjoyable learning, pembelajaran yang didasari rasa kasih sayang menghasilkan kualitas lulusan SDMM tidak terbantahkan. Pembelajaran yang didasari rasa bahagia secara signifikan memberikan hasil yang bagus. Anak-anak yang bernyanyi mereka sehingga lagu mudah dihafalkan anak-anak. Maka menumbuhkan rasa bahagia itu yang dihadirkan SDMM sejak awal berdirinya,” ujar Nurul, panggilan akrabnya.
Dia mengatakan, di SDMM kuat pendidikan karakternya. Ketika rasa tanggung jawab dan kemandirian pada siswa telah ditumbuhkan dan dijaga, mereka tahu apa yang diinginkan dan tahu bagaimana cara untuk meraihnya. ”Dimana ada keinginan, di situ ada jalan,” ucap dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik itu.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PCA Manyar tersebut mengatakan, dia tertarik dengan apa yang disampaikan oleh seorang wakil wisudawan berjanji ingin menjadi seorang yang siap melayani umat. ”Dia sudah mempunyai pikiran yang mulia untuk masa depannya kelak. Tidak memikirkan dirinya sendiri,” ujarnya.
“Hanya satu pesan untuk anak-anak, jangan takut untuk bermimpi. Karena kesuksesan ada di tangan kalian. Kalau sudah bermimpi jangan tanggung. Jangan pernah takut pada siapa pun yang mengecilkan mimpi Anda. Tetap semangat,” tandasnya. (MFA)