PWMU.CO-Merancang acara wisuda yang mengesankan butuh ide kreatif dan rencana matang. Seperti pagelaran purnawidya SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) di Aula Graha Petrokimia Gresik , Sabtu (9/6/2018). Pesan yang ingin disampaikan dalam wisuda itu, siswa tidak melupakan jasa orangtua yang telah memberi peran penting dalam pendidikan.
Untuk membangun suasana menghanyutkan lampu diredupkan kemudian disenandungkan lagu Untuk Tuhan yang dinyanyikan oleh wisudawati Amelia Zaskiya Nadine secara live. Lagu yang biasa dibawakan artis Naura itu memang pas karena liriknya berisi doa untuk orangtua.
Apalagi saat lagu itu mengalun, backdrop panggung menampilkan video yang menceritakan momen-momen terindah dan bahagia para wisudawan bersama keluarganya satu per satu dalam rangkaian cerita. Tentu saja video itu menjadi kejutan para wali murid yang hadir di acara itu. Mereka bertanya-tanya, kapan dibuat rangkaian kisah video itu?
Sesaat setelah lagu haru itu selesai, semua wisudawan berhamburan mencari orangtuanya masing-masing. Merekamemberikan sekuntum mawar lalu mencium tangan, sungkem, dan memeluk orangtuanya. Para orangtua pun membalas dengan pelukan lembut ke anaknya dengan air mata berderai. Momen ini dibiarkan mengalir hingga suasana haru anak-orangtua ini lepas dan cair sebagai tanda selesainya acara.
”Perasaan saya campur aduk. Agak gugup tapi senang bisa menyanyi di depan orang banyak dan teman-teman sekalian,” ungkap Amel, panggilan Amelia Zaskiya dengan air mata masih berkaca-kaca. Siswa yang bercita-cita jadi penyanyi ini sangat menjiwai lagu itu saat mendendangkannya.
Amel, putri dari Yuli Astuti dan almarhum Dwi Navianto Aminudin menjelaskan, butuh latihan satu pekan lebih untuk untuk momen ini. Usahanya itu terbayarkan karena nuansa itu begitu mengesankan.
”Lirik lagunya pas banget. Ingat tiap hari ketika shalat Dhuha, anak-anak selalu kita ingatkan berdoa untuk mama papa yang sedang bekerja saat itu mencari nafkah demi sekolah anak-anak,” ujar Ria Eka Lestari SPd, guru kelasnya Amel dengan nada haru.
Ustadzah Tari menjelaskan, sungguh menjadi kejutan bagi para orang tua yang hadir saat melihat tayangan video dan kado dari anaknya. Dia bercerita, untuk membuat video itu guru kelas diminta membujuk setiap orang tua untuk mengumpulkan foto momen keluarga lengkap dengan anaknya yang ikut wisuda.
”Gulas (guru kelas) japri satu-satu ke mama-mama minta foto. Tujuannya dirahasiakan. Butuh waktu sepekan. Banyak yang kepo untuk apa sih ustadzah,” ungkap Tari, guru kelas 6 Buya Hamka. (Zaki)