PWMU.CO-Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Banyuwangi mengadakan Konseling Narkoba kepada peserta Baitul Arqam yang diselenggarakan oleh Remaja Islam Masjid KHA Dahlan (RISMAD) Banyuwangi, Ahad-Senin (10-11/6/2018). Acara ini juga bekerja sama dengan Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Banyuwangi.
Diikuti 150 peserta berusia remaja, Baitul Arqam semakin mantap dengan hadirnya Tutik Handayani sebagai pemateri sekaligus konselor dari LRPPN.
Tutik menyampaikan, ciri-ciri pengguna narkoba antara lain suka bohong, malas, mata sering berair, mata panda, mudah tersinggung, emosi tidak jelas, dan menurunnya prestasi di sekolah.
”Dampak yang ditimbulkan dari pengguna narkoba adalah pelaku menjadi pribadi yang anti sosial, cuek, abai, terjadinya kerusakan organ tubuh termasuk sistem syaraf dan otak secara permanen,” tuturnya. ”Masih ada dampak ekstremnya, dia menjadi pencuri, pelaku kriminal dan menjadi sampah masyarakat,” tandasnya.
Karena itu, dia melanjutkan, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba yaitu, pertama, agama. Semakin taat seseorang terhadap aturan agama, semakin kecil kemungkinannya untuk menjadi pengguna narkoba.
Kedua, keluarga. Peran keluarga sebagai tonggak utama kehidupan memiliki peran sangat penting menghindarkan anak dari lingkup narkoba.
Ketiga, lingkungan sosial yang kondusif juga sangat berperan penting dalam mengiringi perkembangan usia seseorang.
Mengakhiri ceramahnya, Tutik berharap dengan semakin banyaknya kegiatan yang positif semacam ini dan pemahaman para remaja tentang bahaya narkoba semakin meningkat, maka pengguna narkoba di Banyuwangi semakin berkurang. (Cahya, Diah)