PWMU.CO-Masjid An-Nur memiliki keunikan tersendiri. Terletak di kompleks pusat dakwah Muhammadiyah Sidoarjo, Masjid An-Nur diapit kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo dan berada di antara gedung megah dan menjulang tinggi. Juga jauh dari pemukiman penduduk, sehingga jamaah yang datang rata-rata jauh-jauh.
“Kami harus pandai merawat jamaah, agar masjid tetap makmur. Apalagi dalam kondisi renovasi seperti sekarang,” tutur Nur Chasan Bashri.
Di antara upaya takmir unruk memakmurkan masjid adalah dengan membuat program kegiatan di masjid tersebut. Banyak program kegiatan yang dibuat di Masjid An-Nur, mulai dari kegiatan pengajian, sholat wajib, sholat jumat, dan kegiatan insidental lainnya. Berbagai macam kegiatan tersebut tetap terus berjalan, walau kadang harus berpacu dengan suara para pekerja.
“Alhamdulillah jamaah bisa mengerti kondisi ini sehingga tidak saling mengganggu. Kegiatan masjid An-Nur jalan, pekerjaan renovasi juga jalan,” tambah pria yang akrab dipanggil Abi Hasan.
Kegiatan renovasi Masjid An-Nur sendiri sudah tujuh bulan berjalan mulai 19 November 2017. Hingga kini, renovasi sudah menyelesaikan tahap ke-2. “Alhamdulillah pekerjaan renovasi tahap 1 dan 2 sudah selesai 100%, selanjutnya persiapan pekerjaan tahap ke-3,” ujar Amrullah el-Hadi, panitia pengawas pembangunan.
Pekerjaan tahap 1 terdiri dari pondasi dan lantai ke-1, sedangkan pekerjaan tahap ke-2 berupa dak lantai 2. “Ada pekerjaan tambahan yang tidak masuk tahap 1 dan 2, yaitu pemasangan tiang pancang menara sisi utara dan selatan. Semua sudah selesai, bentuknya “O” mengelilingi bangunan masjid lama,” tambah mantan anggota DPRD Sidoarjo.
Untuk pembangunan tahap ke-3 difokuskan pada dak lantai 3 dan pembongkaran kubah lama. “Kita upayakan pembangunan ini bisa terlihat bentuknya sehingga tidak terkesan mangkrak dan kumuh. Kalau lantai 3 sudah selesai bangunan akan terlihat manarik dari jalan raya walau belum selesai,” lanjut Amrullah.
Sekedar diketahui, renovasi masjid ini diawali dengan pengecoran pertama oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir. Sesuai rencana, kegiatan renovasi ditargetkan selesai dua tahun. Dana yang dibutuhkan juga tidak tanggung-tanggung sekitar Rp 30 miliar. “Masjid ini terdiri dari 3 lantai bangunan utama, juga gedung 6 lantai di sisi timur yang tetap menyatu dengan masjid induk,” papar Syarif yang menjadi ketua panitia renovasi.
Pekerjaan tahap ke-1 dan ke-2 menghabiskan dana sebesar Rp 3,5 miliar. Dana itu diperoleh dari sumbangan smamda Sidoarjo, Umsida, dan para jamaah. “Kami mengetuk pintu hati para jamaah untuk memberikan jariyah bagi pembangunan Masjid An-Nur. Tanpa dukungan maka masjid ini tidak akan selesai,” tambah wakil ketua PDM Sidoarjo ini.
Jamaah bisa menyumbangkan shodaqoh jariyah langsung ke Masjid An-Nur atau bisa transfer melalui rekening atas nama panitia pembangunan Masjid An-Nur di Bank Syariah Mandiri Cabang Sidoarjo dengan nomer rekening 7109356888. Semoga target dua tahun bisa selesai atau bahkan lebih cepat. (R6)