PWMU.CO-Majlis Tabligh PCM Babat mengadakan lagi pengajian Jumat Pagi (22/6/2018) setelah libur hari raya. Pengajian dilaksanakan pukul 05.30-06.30 dihadiri ratusan jamaah.
Pembicara kali ini Abd. Hamid Muhanan Lc, lulusan Ummul Qura University Mekkah dan wakil ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lamongan.
Dalam ceramahnya Hamid Muhanan mengatakan, para sahabat bila bertemu di saat Hari Raya saling mendoakan, taqabbalallahu minnà wa minkum. Artinya, semoga ibadah kami dan kalian diterima Allah. ”Kenapa berdoa begitu karena mereka khawatir kalau ibadah selama bulan puasa tidak diterima,” ujarnya.
Di Indonesia, sambung dia, selain doa itu ada tambahan doa saling memaafkan. ”Mengucapkan minal aidin wal faizin tidak dikenal di zaman sahabat,” katanya. ”Meminta maaf sebenarnya tidak ada contoh apalagi jika bertemu temannya hanya mengucapkan kosong-kosong ini tidak ada. Sebab meminta maaf bukan khusus di bulan Syawal, namun bulan-bulan yang lainpun tidak mengapa,” jelasnya.
Hamid mengatakan, ibadah puasa dan lainnya yang kita lakukan di bulan puasa diterima atau tidak, terpulang pada diri kita sendiri. ”Perilaku positif baik ucapan maupun perbuatan,hendaklah mampu menjadikan diri kita sebagai orang baik. Orang baik menurut Allah,” tambahnya.
Tanda-tanda orang baik bukan pada bulan puasa saja, tapi juga pada bulan-bulan lainnya. Tanda orang baik menurut Allah, kata Hamid, pertama, rajin membaca Alqur-an. ”Membaca Alquran bukan hanya ibadah, namun berpahala yang setiap hurufnya sepuluh kebaikan,” tuturnya.
Kedua, memahami ajaran Islam. ”Terbiasa mendengarkan pengajian sebagaimana bulan Ramadan, rajin mendengarkan kuliah Subuh, kuliah takjil dan kultum tarawih.,” ujarnya lagi.
Ketiga, menjadi insan taqwa yang selalu melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya. Keempat, amar makruf nahi munkar untuk mencari ridlo Allah. Beramar makruf nahi munkar karena panggilan iman kepadaNya. Kelima, silaturahim untuk memperbaiki hubungan sesama mukmin, menguatkan ukhuwah Islamiyah. (Hilman Sueb)