PWMU.CO – Kebakaran kafe itu membuat panik tamu hotel UMM Inn tidak terkecuali semua peserta Baitul Arqam Amal Usaha Pimpinan Cabang Aisyiyah Kedungkandang, Kota Malang. Maklum saja, kafe Gapura yang terbakar itu, bersebelahan dinding langsung dengan lokasi Baitul Arqam. Para peserta pun langsung dievakuasi ke masjid AR Fachrudin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis dini hari (5/7).
Baitul Arqam Amal Usaha yang diagendakan PCA Kedungkandang di UMM Inn awalnya berjalan lancar. Pelaksanaan hari pertama berjalan tertib sesuai dengan time schedule yang telah disusun. Namun pada hari berikutnya, masyarakat Malang dibuat kaget dengan postingan di salah satu grup WA yang mengabarkan ada kebakaran di sekitar UMM Inn.
Kepada PWMU.CO, bendahara Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDA Kota Malang Emy Widyastuti, menjelasakan kebakaran itu terjadi saat peserta sedang menjalankan shalat qiyamullail di aula. Mereka tiba-tiba dikagetkan dengan bunyi ketukan pintu berulang kali dan sangat keras.
“Habis salam dua rakaat pertama, kami abaikan ketukan pintu itu. Kami masih melanjutkan dua rakaat berikutnya. Nah, usai salam itu, ketukan pintu semakin keras dan terdengar suara pintu ketuk pintu sambil berteriak kebakaran,” ujar Emy.
“Kami tetap saja melaksanakan shalat sampai salam dua rakaat ketiga. Kemudian terdengar kegaduhan di luar, dan terdengar suara minta tolong yang bersautan. Tolong, tolong, kebakaran , kebakaran,” cerita Emy sambil menirukan teriakan yang terdengar dari luar.
Nah saat itulah petugas hotel langsung menghampiri kami minta agar shalat kami dibatalkan karena lampu akan dimatikan. “Bu, mohon shalatnya dibatalkan. Lampu akan dimatikan,” ucap Emy menirukan petugas hotel.
“Dia tidak bilang kalau ada kebakaran. Tapi begitu kami melihat ke atas sudah ada asap tebal dan bau menyengat ditambah lagi melihat tamu hotel pada keluar sambil teriak tolong … tolong…. kebakaran…..,” cerita Emy.
Melihat kejadian itu sontak membuat semua peserta tidak konsentrasi lagi. Bersama para tamu hotel lainnya, para peserta Baitul Arqam pun langsung bergegas keluar dari aula. Ada yang ke kamar untuk mengambil barang, da nada pula yang langsung keluar. “Padahal saat itu sudah gelap gulita karena lampu wis mati (lampu sudah mati),” cerita Emy.
“Begitu petugas pemadam kebakaran datang, pukul 04.00 wib saya sarankan MOT-nya untuk mengungsikan peserta ke masjid AR Fachrudin ” cerita Emy yang ditugaskan MPK PDA sebagai fasilitator di acara tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sulistini Spd, ketua PCA kedungkandang sebagai penanggung jawab. “Betul tadi ada kebakaran di sebuah kafe yang dindingnya berbatasan dengan hotel. Demi kelancaran acara dan semua peserta tenang, serangkaian kegiatan ibadah dipindah ke masjid AR Fachrudin, dan panitia secara intensif berkoordinasi dengan petugas hotel,” jelas Bu Sulis panggilan karib Sulistini.
“Alhamdulillah semua bisa diatasi dengan baik, dan agenda tetap dilanjutkan sesuai dengan perencanaan dan kontrak belajar yang disepakati bersama, ” tutur Bu Sulis mengakhiri ceritanya.
Sebagaimana dikabarkan, kafe yang berada di samping Hotel UMM Inn itu ludes terbakar pada Kamis, (5/7), sekitar pukul 02.30. Sembari menunggu mobil Pemadam Kebakaran (PMK) datang, puluhan warga berusaha memadamkan api dengan air seadanya. Api berhasil padam setelah lima mobil PMK Kota Malang datang sekitar pukul 04.00. Beruntungnya, bangunan di sekitar kafe tersebut tidak terkena rembetan api. (uzlifah)