PWMU.CO – Sebagai sekolah Pilot Project Kurikulum 2013 dan mempunyai kelas International Class Program (ICP), SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menjadi pilihan study visit SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo Bojonegoro.
Kepala SDM 3 ICP Sumberrejo Bojonegoro M Tajuddin Al Afghani SHI menyampaikan terima kasih atas penerimaan kunjungan kepada SDMM. “Sebenarnya sudah direncanakan sebelum akhir tahun pelajaran, namun baru ini bisa ketemu waktu yang pas antara dua sekolah. Alhamdulillah akhirnya bisa bersilaturahim ke SDMM,” ujarnya mengawali sambutan.
Yudi—sapaan akrab M Tajuddin Al Afghani—datang bersama 8 guru dan karyawannya untuk saling berbagi terkait implementasi Kurikulum 2013 (K13) dan akreditasi sekolah, Sabtu (14/7/18).
Ia mengatakan, tahun pelajaran 2018/2019 ini sekolahnya mulai menerapkan K13. “Tahun ini adalah tahun pertama kami menerapkan K13 untuk kelas I dan IV. Jadi, kami perlu mengetahui lebih dulu terkait struktur kurikulum dan lain-lain,” ungkapnya.
Yudi mengakui pihaknya memilih SDMM karena memiliki kesamaan yakni kelas ICP. “Saya dan tim juga ingin berbagi program ICP dan kaitannya dengan pembelajaran K13 di dalam kelas,” jelasnya.
Diskusi yang berlangsung gayeng sejak pukul 9 pagi hingga 4 sore itu berlangsung hangat. Usai pemaparan program ICP oleh Koordinator ICP SDMM Ria Pusvita Sari, diskusi berlanjut tentang manajemen sekolah dan pengelolaan K13 khususnya pada struktur kurikulum.
“Sepertinya guru-guru mau nginap Ustadz, waktu sehari ini kurang,” ucap Yudi disambut tawa guru lain. Apalagi ketika guru dan karyawan dari Bojonegoro mulai menelaah satu persatu administrasi akreditasi dan sekolah unggul Muhammadiyah Jawa Timur milik SDMM.
Kepala SDMM Ahmad Faizun SSos mengatakan, pihaknya sangat terbuka bagi sekolah manapun yang datang, terlebih bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah. “Kami sangat welcome. Monggo diambil semua yang ada di SDMM. Ini membuat kami harus terus berinovasi,” ungkapnya.
Faizun berharap teman-teman dari sekolah Muhammadiyah yang telah berkunjung ke SDMM, bisa mengambil semua yang baik dari sekolah yang dipimpinnya itu. “Apa-apa yang baik di sini boleh diambil. Jika ada kekurangan, sampaikan pada kami untuk perbaikan kami ke depan,” tuturnya. (RPS)