PWMU.CO – Siang itu, PWMU.CO secara tak sengaja harus mampir ke masjid Baitul Izzah untuk menunaikan shalat Dhuhur. Usai shalat, tiba-tiba terdengar sayup lantunan bacaan ayat suci al-Quran di masjid yang berlokasi di kompleks Polresta Malang itu, (16/7).
Penasaran, PWMU.CO pun menghampiri asal suara yang terdengar jelas tersebut. Pemandangan mengejutkan pun terpampang di salah satu sudut masjid itu. Terlihat empat polisi wanita yang masih berpakaian dinas seragam lengkap sedang belajar membaca al-Quran.
Yang lebih mengejutkan, adalah pengajarnya yang ternyata bukan orang asing lagi bagi PWMU.CO. Yaitu Luluk Romadhona, aktivis Aisyiyah Kota Malang yang memang sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam melantunkan ayat-ayat al-Quran.
Empat polwan yang sedang belajar mengaji pada jam istirahat itu adalah Aiptu Sumarheny, Aiptu Luluk Suciati, Aiptu Ketut Mariyati, dan Aiptu Rurik Nurhayati. Di sela-sela kesibukan menjalankan tugas Negara sebagai pengayom masyarakat, keempatnya selalu berusaha menyisihkan waktunya untuk belajar mengaji.
Dari keempatnya, Aiptu Ketut Mariyati, memang terlihat paling “keras” untuk belajar mengaji, termasuk membenarkan bacaannya. Maklum, dia tercatat sebagai muallaf yang belum lama mengikrarkan diri masuk Islam. Seperti hari itu, dia terlihat berusaha keras untuk membenarkan bacaannya saat Luluk Romadhona menyimaknya.
“Ini sudah berjalan satu tahun kami lakukan. Dulu banyak yang ikut mengaji, tapi sampai saat ini yang bertahan sepuluh orang,” cerita Rurik pada PWMU.CO. Maklum saja, sebagai polisi, memang seringkali terjadi mutasi tempat penugasan. Tidak terkecuali, jika tiba-tiba polisi harus turun ke masyarakat jika ada peristiwa yang mengharuskannya hadir.
“Kami belajar mulai alif, ba’, ta’. Dan sekarang sudah bisa membaca walau masih gratul-gratul. Tapi kami terus semangat belajar,” imbuh Rurik dengan rendah hati tentang perkembangan pembelajaran membaca al-Quran itu.
Sementara itu Luluk merasa sangat senang bisa berbagi ilmu dengan para anggota kepolisian tersebut. “Alhamdulillah saya dipercaya untuk mengajari mereka, ini juga bagian dari syiar Islam,” kata Luluk singkat. (uzlifah)