PWMU.CO – Cantik dalam perspektif Islam memiliki makna yang luas. Tidak hanya sekadar raga, tapi juga meliputi keluhuran hati. Untuk menanamkan pemahaman tentang arti kecantikan tersebut, maka Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Rungkut, Surabaya, mengadakan acara bertajuk Hijab, Make up, and Beauty Class.
Acara bertema ‘Kecantikan Muslimah dalam Perspektif Islam’ itu diadakan pada hari Ahad 8/5), bertempat di SMP Kreatif 18. Sebanyak 48 peserta mengikuti acara tersebut dengan antusias. Perwakilan dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Surabaya pun datang untuk membuka acara. Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Atik Sumiati hadir sebagai pemateri.
(Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Aktif Cari Solusi Hentikan Korupsi)
Dalam pemaparannya, Atik Sumiati mengatakan bahwa kecantikan itu tidak hanya dilihat dari luar saja. Dalam perspektif Islam, kecantikan itu berasal dari dalam. “Inner beauty lebih penting daripada kecantikan luar,” katanya.
Menurut Sumiati, inner beauty dalam perspektif Islam meliputi kecerdasan dan akhlaqul karimah. Dua hal ini harus saling melengkapi. Hilang salah satunya, maka inner beauty tidak akan terpancar.
“Kecantikan dari dalam akan mempengaruhi kecantikan fisik. Artinya, perempuan yang memiliki kecerdasan dan akhlaqul karimah, pasti secara lahiriah juga akan terlihat cantik. Namun jika hanya cantik dari luar saja, maka kecantikan tersebut bisa tertutupi bahkan hilang. Secantik apapun seseorang, jika dia bodoh dan berakhlak buruk, maka tetap akan terlihat jelek,” terang Sumiati.
Meski begitu, dia tetap mengingatkan bahwa penampilan luar juga penting. Jangan sampai wanita muslimah tidak memperhatikan tampilan luar. Sehingga terlihat asal-asalan. “Tampilan luar juga perlu diperhatikan. Yang penting jangan terlalu berlebihan. Tapi, wanita yang memiliki inner beauty mestinya bisa mengkondisikan tampilannya. Menyesuaikan dan memantaskan tampilannya dalam setiap situasi,” tuturnya. (ilmi)