PWMU.CO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang (BPBD) bersama Pemerintah Desa Ngantru melaksanakan kegiatan Pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana), Jumat (20/7/2018).
Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari diikuti 30 orang warga desa terdiri dari Karang Taruna, perwakilan masyarakat, perangkat desa dan beberapa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 102 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat Desa Ngantru agar siap siaga menghadapi bencana serta mampu mengurangi korban jiwa ketika terjadi bencana alam.
Kepala Bidang Perencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Ikhsan Hadi menjelaskan, pelatihan ini merupakan program pemerintah Kabupaten Malang membentuk kelompok kerja masyarakat di setiap desa yang rawan bencana alam. ”Salah satunya Desa Ngantru yang pernah terkena bencana alam Gunung Kelud pada tahun 2014 lalu,” katanya.
Pelatihan ini diakhiri simulasi bencana. Mahasiswa KKN kelompok 102 UMM membantu sebagai korban bencana alam gunung meletus dan sebagai tim kesehatan. Simulasi berjalan selama empat jam. Tujuannya mengaplikasikan materi-materi yang di berikan selama tiga hari.
”Materi yang diberikan meliputi manajemen bencana, evakuasi dan penanganan korban bencana. Ini pengetahuan dasar masyarakat bertindak sigap dan siap saat terjadi bencana,” ujar Ikhsan.
Sementara Ramavito Gunawan, koordinator KKN 102, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah mitigasi bencana yang tepat. Harapannya memberikan kesadaran masyarakat mengenai potensi bencana di lingkungan Ngantru ini.
Kepala Desa Ngantru Solikin menyatakan, setelah pelatihan ini akan menganggarkan dana untuk pengembangan kapasitas Pokja Destana. ”Saya berharap pelatihan ini menjadi warga sigap sehingga bisa mengurangi korban jiwa pada saat terjadi bencana,” ujar Solikin. (Izzudin)