PWMU.CO – Tidak hanya sekedar dijadikan tugas kuliah dengan orientasi untuk mendapatkan nilai akademik saja. Namun lembaran-lembaran tugas yang dinilai memiliki wawasan dengan perspektif yang menarik, lantas disusun untuk dijadikan sebuah buku. Tak tanggung-tanggung delapan buku pun dihasilkan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan 2013 ini.
Buku yang berupa antologi tulisan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Komunikasi Intenasional, diampu dosen Ilmu Komunikasi UMM Nurudin ini, kemudian di-launching dan dibedah dalam acara bertema “Dinamika Media Era 2K” di Theater UMM Dome, Selasa (10/5) kemarin.
(Baca: UMM Beri Penghargaan kepada 86 Pegawainya)
”Sayang sekali jika keresahan mereka tentang peran media di dunia internasional hanya dijadikan lembaran-lembaran tugas untuk mendapatkan nilai akademik,” ujar Nurudin.
Delapan buku antologi yang diterbitkan diantaranya berjudul “Menilik Peran Media Dibalik Fenomena Islamophobia”, karya Abul Nizam Al Zanzami dkk. Lalu “Entertainment Temtations” karya Aulia Syahirah dkk dan “#Hastag” karya Insyira dkk. Kemudian ada buku karya Oktavia Suryani dkk dengan berjudul “Diplomassa” dan “Gelombang Informasi” karya Agni Amiliandani dkk. Tak hanya itu saja ada juga buku “#generasimerunduk” karya Bagus P. Dkk dan buku berjudul “What Social Media Did To Change the World” karya Ahmad Fauzan Zaman dkk serta “Human Laundry” karya Dewi Dilla dkk.
(Baca: Ayo! Daftar Segera Dalam Kajian Ramadhan Muhammadiyah.. Kuota Terbatas!)
”Penyusunan satu buah buku, dengan melibatkan 15 mahasiswa,” terang Nurudin.
Agni Amiliandini memaparkan, dirinya bersama teman-temannya menerbitkan buku dengan judul “Diplomassa” didasari atas pengamatannya terhadap konflik-konflik yang terjadi di dunia internasional. Konflik tersebut lanjut Agni, selama ini diselesaikan dengan dua jalur yakni state actor dan non-state actor (orang–orang profesional). Menurut n Agni, kedua jalur diplomasi itu kurang efektif untuk menyelesaikan konflik. Dari pengamatan itu, kemudian muncul cara baru dalam berdiplomasi melalui media massa, cetak, ataupun e-media.
“Buku ini memapaparkan secara gamblang strategi media dalam mempengaruhi decision maker (pembuat kebijakan). Sehingga dapat menjadi pijakan politik luar negeri suatu negara,” terang Agni. (nas/aan)