PWMU.CO-Shalat Jumat (27/7/2018) di SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya kali ini terasa lain karena yang menjadi khotib siswa. Ubaidillah siswa kelas 9 tanpa canggung berceramah di depan teman-teman, guru dan karyawan.
Shalat yang berlangsung di masjid sekolah itu diikuti 466 siswa dan 60 guru-karyawan. Dalam khotbahnya Ubaidillah mengupas hubungan akhlak, aqidah, dan ibadah. ”Akhlak tidak boleh dilepaskan dari aqidah dan ibadah,” tuturnya.
”Kalau kita ambil contoh buah, tentu ada biji. Biji itulah inti. Inti itulah yang disebut aqidah, dimana segala asal yang terjadi dalam kehidupan seorang muslim adalah karena aqidah,” kata dia menjelaskan.
Aqidah akan menjadi omong kosong, sambung dia, jika tidak diikuti dengan ibadah sehingga jika ada orang mengaku beriman sementara tidak ibadah, maka iman orang itu dikalahkan oleh setan. ”Masalahnya bukan sekadar mengakui adanya Allah, karena setan pun mengakui adanya Allah,” ujarnya.
Ditemui usai shalat, Ubaidillah mengatakan, bisa khotbah Jumat di depan teman-temannya merupakan pengalaman yang sangat mengesankan. Apalagi menyampaikan kebaikan. “Saya sangat senang bisa khotbah di sini. Saya bangga sekali berkhotbah mengajak orang menuju pada kebaikan,” ujarnya.
Humas sekolah Syafiur Rahman menuturkan, shalat Jumat dengan khotib siswa untuk menciptakan generasi Islami yang tangguh berani tampil dakwah di depan publik. (Choir)