PWMU.CO – Kepergian Prof Ahmad Saiful Anam mengahadap ke haribaan Allah swt di RSUD dr Soetomo, pagi hari ini (12/6) memang menyisakan duka mendalam. Terutama di mata keluarganya. Namun, sosok alamarhum menyimpan beragam cerita. Terutama dimata kolega, sahabat karib dan juga teman-temannya.
Di mata Rektor UIN Surabaya Prof Abdul A’la, sosok almarhum yang tercatat sebagi guru besar UINSA ini, dikanal sebagai orang yang memilki komitmen kuat. Seorang sosok pekerja keras dan sangat loyal kepada lembaga. Almarhum juga dikenal dengan sikapnya yang tidak pernah mau menyusahkan orang lain.
(Baca: Tokoh Tarjih Itu Telah Berpulang)
”Almarhum ini sering kali melakukan banyak hal. Terutama hal yang menyenangkan orang lain,” ungkap A’la dalam testimoninya.
Sementara di mata Sekretaris PWM Jatim Tamhid Masyhudi, sosok almarhum yang merupakan ulama tarjih Muhammadiyah jatim ini, dikenal sebagai sosok yang bisa menjadi guru sekaligus juga seorang sahabat.
(Baca juga: Kenangan Indah Seorang Mahasiswa pada Almarhum Prof Saiful Anam)
”Selamat jalan Prof Ahmad Saiful Anam. Seorang guru dan juga sahabatku. Semoga Allah swt mengampuni segala khilaf dan salahmu. Keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah swt memberikan ketabahan dan kesabaran serta tetap meningkatkan iman dan taqwanya. Amin,” cerita dia.
Sedangkan di mata Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim Wakil Agus Purwanto DSc, sosok almarhum dikenal kocak dan ceria. Seperti halnya fungsionaris PWM Jatim pada umumnya. Diceritakan, ketika mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) di Palembang, almarhum memimpin rapat komisi dengan “gerr an”. Hal yang sama juga dilakukan almarhum di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MTT di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. ”Kami sempat lama berbincang lama saat Rakernas. Seperti biasa penuh guyonan,” ingat Agus. (aan)