PWMU.CO – Nadjib Hamid menjadi nama yang familiar disebut-sebut oleh salah satu pemateri Temu Nasional Warganet Muhammadiyah Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Oleh pemateri yang juga Ketua Pimpinan Cabang Instimewa Muhammadiyah Malaysia Dr Sonny Zulhuda, nama Wakil Ketua PWM Jatim ini setidaknya disebut 2 kali.
Yang pertama, Sonny menyebut Nadjib Hamid saat menyebutkan salah satu referensi yang dibaca tentang buku kekinian. Yaitu “Muhammadiyah Era Milenial”, yang diterbitkan Hikmah Pers. “Salah satu buku kekinian yang saya baca adalah Muhammadiyah Era Milenial karya Nadjib Hamid Wakil Ketua PWM Jatim,” ceritanya dalam acara yang digelar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Daerah Istimewa Yogyakarta itu, (2/8)
Selanjutnya Sonny kembali menyebut nama Nadjib Hamid saat menyampaikan tentang perkembangan dunia digital di internal Muhammadiyah. Maklum saja, Nadjib Hamid memang Wakil Ketua PWM yang membidangi –salah satunya– Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK). Di PWM Jatim, LIK adalah lembaga yang menggawangi media online, PWMU.CO.
“Saya pernah berdiskusi dengan Pak Nadjib Hamid bahwa media online Muhammadiyah harus berlari cepat agar tidak tertinggal jauh dengan ormas lain,” cerita Sonny tentang pentingnya Muhammadiyah membangun jaringan digital.
Dalam paparan tersebut, Sonny juga mengaku setiap hari tak pernah ketinggalan membuka berbagai website Muhammadiyah. Yang salah satunya adalah PWMU.CO. “Ini adalah salah satu bentuk ibadah, membaca berita yang baik dan bermanfaat,” jelasnya memberi tekanan membuka website yang baik sebagai salah satu bentuk ibadah.
Merujuk pada pengertian ibadah didefinisikan Ibn Taymiyyah, memang aspek ibadah sangatlah luas. Ibadah secara umum (ghairu mahdlah) adalah semua tindakan baik berupa perkataan maupun perbuatan yang disenangi dan diridhai Allah Swt. Untuk mengetahui tindakan tersebut disukai dan diridhai Allah atau tidak, indikasinya adalah tindakan tersebut memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada orang lain.
Sony yang menyampaikan materi tentang UU ITE dan peraturan perundangan lainnya berpesan kepada peserta untuk berhati-hati dalam bermedsos. Terlebih dalam share berita-berita atau konten-konten negatif. “Sharing berita di grup-grup Watsapp harus hati-hati, jangan asal share, apalagi jika anda adalah adminnya, bisa kena,” pungkasnya.
Temu Nasional Warganet Muhammadiyah ini digelar 2-3 Agustus 2018 di LPMP Jogjakarta. Selain sebagai ajang pertemuan MPI se-Indonesia diharapkan akan merumuskan Rencana Kerja Konsolidasi dalam pencapaian Target amanah Muktamar.
Mari, beribadah di era digital ini dengan membuka website-website yang baik dan bermanfaat. (nadhira)