PWMU.CO – Dua jawara nasional bertemu serta saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam Workshop Kepenulisan Best Practice Kepala Sekolah Muhammadiyah Kabupaten Gresik, yang digelar Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Sabtu, (11/8/18).
Yang pertama adalah Mustakim SS MSi—Master Trainer Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Kepala Sekolah, LPPKS, Kemendikbud.
Pria kelahiran Lamongan itu adalah peraih 17 penghargaan lomba tingkat nasional. Salah satunya, pemenang Lomba Best Practice Pengawas Sekolah Tingkat Nasional Tahun 2013.
“Best practice kepala sekolah merupakan praktik terbaik dari keberhasilan sekolah atau kepala sekolah dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Wakil Ketua PDM Gresik tersebut menyampaikan ciri-ciri best practice (pengalaman terbaik), jenis best practice kepala sekolah, tema yang bisa diangkat menjadi permasalahan best practice, dan contoh-contoh judul best practice.
“Untuk mengikuti lomba kepala sekolah prestasi atau mengikutkan karya best practice yang sudah kita buat, silahkan akses dan ikuti info-info dari kesharlindungdikmen.id,” kata dia.
Jawara lainnya adalah Pristiandi Teguh Cahya SPd, Juara II Kepala Sekolah SD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2016.
Melengkapi Mustakim, Anditeca—sepaannya, menjelaskan proses kegiatan menulis, sistematika best practice, serta tugas dan target workshop best practice kepala sekolah.
Pria yang terpilih sebagai ’28 Pemuda Inspiratif 2017 Kabupaten Sidoarjo’ itu juga memberikan motivasi perserta yang terdiri dari kepala sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik untuk memajukan Muhamamdiyah melalui prestasi sekolah.
“Keinginan pribadi ketika kita masuk di Persyarikatan maka harus mengikuti keinginan Persyarikatan. Adanya kita di Muhammadiyah harus bisa membawa perubahan yang lebih baik dalam kemuliaan, kehebatan, kewibawaan, kemajuan sekolah, dan bukan sebaliknya,” harap dia.
Menurut Anditeca, prestasi bukan hak sekolah besar saja. “Sekolah akan besar pun juga memiliki hak untuk berprestasi dan menjadi sekolah besar. Kenyamanan kadang justru membuat kita terlena, lupa diri, takut, dan nyaman di zona aman,” ujar kepala SD Muhammadiyah 1 Krian yang menjadi Fasilitator Nasional PPK Kemendikbud RI tersebut.
Di akhir acara beberapa perwakilan peserta diminta menjelaskan rancangan best practice yang ditulisnya di hadapan forum.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik M Fadloli Aziz SSi MPd menyampaikan motivasi agar para kepala sekolah Muhamamdiyah di Gresik giat menulis.
Dia mengungkapkan, menulis adalah pekerjaan untuk keabadian. Di samping itu menulis adalah cara yang paling efektif menyampaikan suatu gagasan.
“Peluru hanya bisa menembus satu kepala. Tetapi tulisan bisa menembus jutaan kepala,” ujarnya mengutip Sayyid Qutub, satrawan dan pemikir Mesir. (MFA)