PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Drs Taufiqullah A. Ahmady MAg berpesan kepada para kepala sekolah Muhammadiyah agar memanfaakan seoptimal mungkin potensi fisik dan intelektual untuk kemaslahatan umat.
Ustadz Taufiq—sapaan akrabnya—menyampaikan hal itu saat membuka Workshop Kepenulisan Best Practice Kepala Sekolah Muhammadiyah Kabupaten Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Sabtu, (11/8/18).
“Pertama mari kita syukuri penciptaan fisik kita dengan berupaya memberi manfaat untuk sekitar kita dan menjaga fisik kita agar tetap sehat,” ungkapnya.
Kedua, dia melanjutkan, mensyukuri modal kekuatan intelektual berupa pendengaran, penglihatan, dan hati.
“Rasa syukur kita dengan mengoptimalkan potensi kekuatan intelektual kita. Di kepala ada pendengaran, penglihatan, dan otak. Kepala sekolah merupakan modal kekuatan spiritual intelektual sekolah,” pesannya.
Ustadz Taufiq kemudian mengutip ungkapan filusuf Perancis Rene Descartes ‘saya berfikir maka saya ada’ alias cogito ergo sum. Menurut dia, dengan berfikir maka dapat menciptakan perubahan dari tidak ada menjadi ada.
“Mari ber-fastabiqul khairat untuk menghidupkan dan memajukan sekolah kita. Berjuang dan bersinergi untuk sekolah tempat kita pemimpin. Kita juga juga harus memperjuangkan sekolah Muhammadiyah yang lain agar maju bersama,” urainya.
Sementara Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada S Akt dalam sambutannya menyampaikan, bahwa proses pendidikan itu hasilnya diketahui dalam waktu yang lama.
Karena itu dia mengajak para kepala sekolah Muhammadiyah untuk melakukan proses pendidikan dengan baik agar diperoleh hasil yang optimal.
“Pertama kita tingkatkan kompetensi. Kompetensi guru sangat penting diperhatikan. Pastikan bahwa peserta didik dididik dengan guru yang kompeten,” ujarnya.
Kedua, sambungnya, ciptakan pembelajaran yang sistematis dan prosedural. “Proses pembelajaran harus sesuai dengan sistem dan prosedur yang ada. Ketiga supervisi. Seringlah melakukan supervisi untuk peningkatan kualitas pembelajaran guru,” pesan penulis buku berbahasa Jawa Damar Ublik tersebut.
Selain materi penulisan best practice yang diberikan praktisi pendidikan Mustakim dan Pristiandi Teguh Cahya, dalam workshop tersebut juga disisipkan dua materi. Yaitu materi tentang pentingnya sekolah mencegah-tangkal penyalahgunaan narkoba oleh Badan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, BP2N PDM Gresik.
Materi lainnya adalah sosialisasi penggunaan media sosial yang bijak bagi guru dan pelajar berkaitan dengan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE oleh Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) PDM Gresik. (MFA)