PWMU.CO – Apa beda antara bekerja di Muhammadiyah dengan beramal usaha di Muhammadiyah? Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya Dian Berkah MHI punya jawabannya.
“Kalau hanya bekerja, kita hanya dapat gaji tapi tidak akan memperoleh rezeki yang diberikan oleh Allah,” ujarnya dalam acara Orientasi Guru Baru di SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, Senin (13/8/18).
Menurutnya, gaji itu sifatnya terbatas. Berbeda dengan rezeki yang bermakna luas, sesuatu yang abstra seperti kesehatan dan ketenangan hidup. “Ketika berniat untuk beramal usaha di Muhammadiyah kita akan memperoleh rezeki yang sifatnya sangat luas, tidak sekadar dapat gaji,” ungkapnya.
Ustadz Dian—sapaannya—juga menekankan pentingnya memahami iman dan amal shaleh.
“Dua hal tersebut merupakan kunci seseorang masuk surga. Ketika kita beramal shaleh di dunia, kita akan mendapat manfaatnya yaitu good image. Ketika dihadapkan pada pekerjaan yang sangat berat, kita harus sabar dan ikhlas. Maka, amal shaleh dan pahala yang kita dapatkan akan semakin banyak,” tuturnya.
Dian juga guru guru baru tersebut untuk mendoakan murid-muridnya. “Dan kita juga berdoa agar selalu diberi kesabaran,” pesannya.
Pada akhir materi, kandidat doktor Ekonomi Islam Unair ini
melontarkan pertanyaan kepada para peserta tentang tujuan Muhammadiyah.
Pertanyaan itu pun dijawab Dewi Nashiro SH, “Mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.”
Kegiatan yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB. ini diikuti 34 peserta dari empat sekolah yaitu SD Muhammadiyah GKB 1, SD Muhammadiyah GKB 2, SMPM 12 GKB, dan SMAM 10 GKB. (Adis)