PWMU.CO – Membuat permainan tradisional menjadi menarik dan diminati anak-anak dapat dilakukan dengan menggabungkan beberapa permainan menjadi satu. Seperti yang digelar jenjang kelas IV, V, dan VI SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Senin (13/8/18).
“Ide parade estafet itu muncul berawal dari bagaimana kita kemas banyak lomba yang menarik dengan satu kali jalan yang bisa diikuti oleh semua siswa kelas atas dengan waktu yang lumayan singkat. Akhirnya kita buat lah lomba parade estafet itu,” tutur Guru Pendamping Kelas IV Athiq Amiliyah.
Menurutnya, parade estafet yang terdiri dari permainan tradisional nyunggi tempeh, lari kelereng, dan sedotan karet yang biasanya terpisah dalam lomba Agustusan, kali ini diestafetkan jadi satu agar lebih menyemarakkan momen Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Selain itu, tentunya sebagai pembelajaran kekompakan dan kerjasama tim, karena dengan strategi dan kerjasama tim yang solid akan bisa meraih hasil yang baik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Guru Kelas VI Prima Ari Rosyida menyampaikan parade estafet ini bisa mengakrabkan siswa tiap jenjang karena melibatkan jenjang kls IV, V, dan VI dalam satu kelompok.
“Jadi ndak ada lagi gab kelas VI sendiri, kelas V sendiri, dan seterusnya. Karena dalam satu kelompok terdiri dari siswa kelas IV, V, dan VI masing-masing tiga anak. Sehingga yang ada hanyalah bersatu memikirkan strategi bersama agar menang. Lomba ini juga bisa mengakomodir semua anak untuk ikut,” jelas Prima, sapaannya.
Dia melanjutkan, sistem estafet dimulai dari tiga siswa pertama melakukan estafet nyunggi tempeh menggunakan sarung, lalu tiga siswa berikutnya estafet lari kelereng, dan tiga siswa terakhir estafet sedotan karet.
“Karena jumlah anak tiap kelompok banyak, panjang lapangan pun penuh untuk lomba. Dan yang pasti lebih seru dan heboh,” ungkapnya. (Ria Eka Lestari)
Simak video parade estafet ini!