PWMU.CO – “Saya bukan orang dengan background pendidikan. Saya tukang solder.” Begitulah joke yang sering dilontarkan oleh Isa Iskandar SSi MPd, Kepala SMA Muhammadiyah 10 GKB, Gresik.
Hari Selasa (14/8/18), joke itu kembali dilontarkan Ustadz Isa—sapaannya—dalam kegiatan Orientasi dan Microteching Guru Baru, yang digelar Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB, di SD Muhammadiyah 1 GKB, Gresik.
Menyampaikan materi bertema “Media Pembelajaran Interaktif”, Isa mengawali presentasi dengan mengenalkan diri melalui sebuah video.
Rangkaian pengalamannya saat mengajar di SMP Muhammadiyah 12 GKB hingga perjalanannya ke berbagai negara dia tuangkan dalam video yang dikemas secara menarik itu.
Pada akhir video, bapak tiga anak ini bertanya pada peserta, “Sudah tahu tentang saya kan? Saya nggak perlu ngomong tapi semuanya sudah tahu apa yang saya sampaikan,” ujarnya.
Dengan video itu Isa ingin menekankan, tanpa berlatar belakang pendidikan guru pun dia bisa menjadi guru yang inspiratif. Di antaranya karena kreativitasnya dalam memanfaatkan media pembelajaran yang menarik, termasuk video itu.
Lulusan S1 Juruan Fisika Fakultas MIPA ITS ini memang dikenal sebagai guru dengan media pembelajaran yang inovatif, interaktif, dan menyenangkan. Kiasan sebagai tukang solder sebenarnya merujuk background orang MIPA (murni) itu—yang sering di laboratorium dan berhubungan dengan alat-alat.
“Guru tak perlu banyak bicara ketika mengajar. Ajaklah anak-anak mengaplikasikan pelajaran dengan cara yang menyenangkan,” tuturnya.
Sekarang, lanjutnya, bukan lagi masanya guru mengajar di kelas hanya bicara terus. Media power point pun bukanlah suatu cerpen atau novel yang perlu banyak tulisan untuk ditampilkan.
“Power point itu (hanya) merupakan inti dari suatu materi,” ungkap alumnus S2 Fakultas Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut.
Isa berharap materi yang dia sampaikan bisa diaplikasikan oleh peserta dengan mengembangkan model pembelajaran di kelas secara menarik, sesuai tema materi yang dia sampaikan.
Mengenai kegiatan yang diadakan untuk guru baru itu, dia berpesan, “Ketika guru sudah bergabung di Muhammadiyah GKB, tidak ada yang namanya guru baru atau guru lama. Yang ada hanyalah guru profesional.”
Kegiatan orientasi diikuti guru-guru baru dari SD Muhammadiyah 1 GKB, SD Muhammadiyah 2 GKB, SMP Muhammadiyah 12 GKB, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB. (Adis)