PWMU.CO –Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menonton film “Sultan Agung: Tahta Perjuangan dan Cinta”, Kamis (23/8/18) di Grand Indonesia, Jakarta. Mendikbud membawa serta jajaran eselon 1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), menyaksikan film sejarah yang dikemas dalam biopic itu.
Muhadjir saat dikonfirmasi PWMU.CO, mengaku puas dengan film besutan sutradara Hanung Bramantyo itu. Dia juga merasa bersyukur dapat menonton bareng dengan produser film, Mooryati Sudibyo, yang juga salah satu keturunan dari sang tokoh yang difilmkan, Sultan Agung.
Menurut Mendikbud, film Sultan Agung sangat bagus dan khas sebagai karya Hanung. “Mas Hanung sangat detail dan concern dalam menata cerita sehingga sesuai dengan situasi yang diharapkan, hampir tak ada cacat,” ungkapnya.
Selain itu, Mendikbud juga memuji bauran skenario yang berhasil memasukkan unsur romantika, konflik dan pengkhianatan.
“Saya memuji semangat yang ditampilkan yaitu perbedaan pandangan tetapi tidak harus pecah belah,” kata Mendikbud seraya berharap semangat itu terus dipupuk di negara ini.
Meski demikian, Mendikbud memiliki kritik untuk film ini. Yakni, terlalu panjangnya durasi adegan perang.
“Untuk ditonton siswa-siswa kita, seharusnya adegan perang dan kekerasan bisa dikurangi,” harap Mendikbud.
Sutradara Hanung Bramantyo berterima kasih kepada Kemdikbud yang berinisiatif mengajak menonton dan memberi apresiasi pada film terbarunya. Dia berharap lebih banyak lagi masyarakat dan pelajar yang menonton agar lebih tertarik sejarah perjuangan pahlawan nasional itu. (izzudin)