PWMU.CO – Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, di Jawa Timur ini Muhammadiyah sudah banyak yang gila-gilaan dalam adu hebat.
“Alhamdulillah, setelah saya turun jadi Rektor (UMM), di Jawa Timur ini banyak yang gila-gilaan, jor-joran adu hebat. Tapi itulah yang dinamakan fatabiqul Khairat,” ujarnya.
Muhadjir menyampaikan pernyataan tersebut saat menghadiri peresmian gedung pusat belajar SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo yang diberi nama Smamita Tower, Ahad (19/8/18) lalu.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga berpesan agar sekolah Muhammadiyah tidak ada yang tutup terkena sistem zonasi.
“Jangan sampai nanti terkena zonasi, ada sekolah Muhammadiyah yang tutup. Untuk itu, harus melompat di atasnya sekolah negeri,” pesannya.
Sekolah Muhammadiyah, sambugnya, harus menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya. “Termasuk kualitas gurunya, siswanya, dan juga fasilitasnya.
“Alhamdulillah, SMA Muhammadiyah 1 Taman sudah berani untuk ambil risiko, dengan membangung gedung Smamita Tower ini. Inilah wujud Muhammadiyah berkemajuan,” ujarnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, berpesan, agar Smamita menjadi center of excellent. “Kita berharap, SMA ini (Smamita) bisa menjadi center of excellent. Menjadi pusat keunggulan dan menjadi SMA yang uswatun hasahan,” harapnya.
Bagi Haedar, gedung ini adalah satu-satunya gedung SMA tertinggi se-Indonesia. “Nampaknya, gedung Smamita Tower ini adalah satu-satunya gedung SMA tertinggi se-Indonesia,” kata Haedar disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Dalam persemian gedung setinggi delapan lantai yang dikerjakan selama 14 bulan itu Haedar Nashir dan Muhadjir Efendy, didampingi Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Prof Achmad Jainuri dan Sekretaris PWM Ir. Tamhid Masyhudi. (Emil)