PWMU.CO-Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia menggelar sarasehan bertopik Membangun Kemandirian Bangsa Melalui Wirausaha. Sarasehan yang bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) ini bertempat di Dewan Pangsapuri Mutiara di Klang Lama, Kuala Lumpur, Ahad (26/8/2018).
Acara yang dihadiri buruh migran Indonesia di Malaysia ini dibuka oleh Ketua PCIM Malaysia Dr Sonny Zulhuda. Dalam sambutannya, sambil mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar dia mengingatkan, agar para peserta menghayati pesan Nabi Muhammad saw agar hidup seperti orang asing atau orang yang menyeberang jalan.
”Intinya, kita ingat dari mana dan mau kemana kita berjalan, dan agar siap membekali diri untuk kembali ke tanah air,” ujarnya.
Di sela acara dilaksanakan penandatanganan MoU antara PCIM Malaysia diwakili Dr Sonny Zulhuda dan Unmuh Ponorogo diwakili H Sayid Abbas SE MSi. Isinya untuk kerja sama dalam bidang kewirausahaan dan lainnya.
Ketua Ranting Istimewa (PRIM) Klang Lama Sumitro yang juga pengarah acara menggarisbawahi tujuan seminar ini untuk mempersiapkan para peserta yang mayoritas buruh migran Indonesia agar mandiri dan termotivasi untuk memiliki usaha setelah kembali ke tanah air kelak.
Acara tersebut dihadiri sekitar 150 peserta yang berlatarbelakang berbagai sektor seperti kontraktor dan kuli bangunan, penjaga toko, pekerja restoran, dan lainnya.
Antusiasme yang tinggi dari para peserta menunjukkan keinginan kuat agar suatu saat jika kembali ke negerinya sendiri, sudah bisa mandiri dan tidak perlu kembali lagi ke Malaysia.
Dalam pesan iftitah, mantan Ketua PCIM Malaysia Dr M. Arifin Ismail juga menekankan pentingnya bersedekah sosial seperti yang dilakukan oleh Unmuh Ponorogo ini. “Memberikan kurban sapi untuk dipotong dan dimakan selama seminggu memang mulia. Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah menyumbangkan sapi untuk diternak dan diusahakan sepanjang tahun,” tuturnya.
Sarasehan berjalan interaktif dan dialogis, acara yang menghadirkan lima narasumber yaitu Sayid Abbas SE MSi, Wawan Trisnadi P MT, Edi Santoso SE MM, Sulistyo Andarmoyo MKes, dan Ayub Dwi Anggoro MSi. Moderator dipandu oleh M. Husnaini, pengurus PCIM Malaysia dan mahasiswa S3 di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia. (M. Husnaini)