PWMU.CO – Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kapasan Surabaya Dra Hj Khusnul Khotomah MM menyayangkan munculnya pemberitaan ngawur alias hoax di portal berita online jawapes.co.id yang menyebut dua siswi SMKM 1 Kapasan putus sekolah lantaran tidak ada biaya.
“Berita yang dimuat berjudul Di Surabaya Masih Ada Cerita Anak Putus Sekolah karena Biaya itu tidak sesuai fakta,” kata Khusnul Khotomah saat mengklarifikasi berita itu, Rabu (29/8/2018).
Data dalam berita yang tidak sesuai itu fakta itu, menurut Khusnul, pertama, disebutkan dua murid kembar bernama Widya Haniyah Ruhyati (17) dan Winda Hamidah Ruhyati (17) putus sekolah karena alasan biaya.
”Hingga saat ini dua siswi itu masih tercatat sebagai murid SMKM 1 Kapasan tahun pelajaran 2018-2019. Keduanya tidak pernah mengundurkan diri atau dikeluarkan oleh sekolah,” tegas Khusnul.
Kedua, kata dia, dalam berita disebutkan tidak mampu menanggung biaya ada upaya dari sekolah agar Windah Hamidah Ruhyati tidak naik kelas dan tidak diizinkan mengikuti ulangan sehingga sering kali saat ulangan semester di luar kelas.
Khusnul menyebutkan, Widya Haniyah saat ini duduk di kelas XII kompetensi perbankan syariah. Sedangkan Winda masih duduk di kelas XI juga kompetensi perbankan syariah. Mereka juga mengikuti ulangan.
”Winda tidak naik kelas itu bukan karena biaya. Tapi anaknya lemah dalam kegiatan pembelajaran. Ia juga jarang masuk sekolah karena sakit asma. Jika sesak nafas Winda tidak masuk. Sedangkan Widya lebih rajin bersekolah dan nilainya juga baik,” terangnya.
Dia menegaskan secara detail, Winda tidak naik kelas karena nilai di tujuh mata pelajaran tidak memenuhi standar kelulusan. “Di tujuh mapel nilainya di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Padahal, syarat kenaikan itu maksimal hanya dua mapel saja yang dibolehkan di bawah KKM. Nah, ini tujuh nilai mapel,” jelasnya.
Ditambahkan, dua siswa ini merupakan pindahan dari sekolah lain. Sejak munculnya berita di jawapes.co.id itu kedua siswa itu beberapa hari ini absen sekolah. “Ibunya bilang anaknya tidak masuk sekolah karena sakit. Semoga cepat sembuh dan kami berharap keduanya segera bisa kembali bersekolah,” ujar Khusnul. (Aan)