PWMU.CO-Manajemen SMK Muhammadiyah 1 Kapasan Surabaya telah memberikan banyak kelonggaran kepada orangtua siswa Widya Haniyah Ruhyati (17) dan Winda Hamidah Ruhyati (17) untuk membayar biaya sekolah. Salah satunya dengan mengangsur setiap bulan.
Hal itu dijelaskan Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kapasan Surabaya Dra Hj Khusnul Khotomah MM menanggapi berita hoax jawapes.co.id yang menyudutkan sekolahnya. Dia mengatakan itu saat ditemui di kantornya Rabu (29/8/2018).
“Sejak awal mereka masuk sekolah ini, pihak sekolah menyatakan hanya bisa memberi keringanan biaya tidak bisa menggratiskan biaya. Faktanya, orangtua dengan alasan tidak punya hanya membayar setiap mau ulangan Rp 100 ribu,” paparnya.
Melihat kondisi itu, kata Khusnul, pihak sekolah mencarikan solusi yakni memberikan order katering senilai Rp 40 jutaan. Dengan perjanjian sebagian keuntungannya digunakan untuk membayar biaya sekolah kedua putrinya. “Tapi faktanya pekerjaan diambil tapi uang sekolah tetap tidak dibayar,” kata dia menerangkan.
Sekolah kemudian memberi solusi lagi dengan menawarkan orangtua kedua siswi itu untuk berjualan di kantin sekolah. Sebab, pekerjaan ibu si kembar ini membuat makanan. ”Sayangnya tawaran itu ditolak,” ujarnya.
Solusi terakhir, sebut Khusnul, sekolah menawarkan agar orangtua membuat permohonan ke Panti Asuhan Muhammadiyah di Surabaya yang selama ini menjadi mitra sekolah agar memperoleh biaya non panti. “Tapi ibu si kembar menolak dengan alasan bukan anak yatim,” terangnya.
Khusnul mengungkapkan, pemberitaan yang tidak sesuai fakta ini sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. “Kami sudah beritahukan kepada Dispendik Jatim faktanya seperti apa,” urainya. (Aan)