PWMU.CO-Era milenial ini menjadi tantangan tersendiri bagi dai yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah. Sebab tugas dakwah tidak lagi terbatas pada ceramah di mimbar-mimbar atau rubrik dakwah di majalah.
Hal itu dikatakan Ketua LDK PWM Jatim Ustadz Muhammad Arifin dalam pembinaan pengurus LDK PDM Kota Blitar, Rabu (5/9/2018). Ikut mendampingi anggota LDK PWM Tulus Widodo yang menyampaikan pembinaan anak jalanan.
Menurut Arifin, era milenial itu informasi disajikan jauh lebih cepat dari mata memandang. ”Era di mana setiap orang dapat mencari tahu tentang apa saja hanya dengan mengetik beberapa kata di mesin pencari. Era di mana kehidupan di dunia maya mulai menggerus kehidupan di dunia nyata,” katanya.
Para dai khusus yang tergabung di dalam wadah LDK Muhammadiyah ini, sambung dia, harus memiliki keterampilan khusus yang bisa disajikan pada komunitas yang menjadi sasaran dakwah.
Ketua LDK PDM Kota Blitar Ustad Widodo menjelaskan, beberapa kegiatan yang sudah dilakukan di Blitar di antaranya adalah pembinaan tahanan anak dan komunitas pemulung bersama PDA.
Dalam akhir tahun 2018 ini, ujar dia, LDK PDM Kota Blitar bersinergi dengan LDK PWM Jatim membina komunitas pemulung ini dengan memberikan keterampilan batik, menganyam tikar dan sablon. ”Sedangkan kepada tahanan anak dilakukan pembinaan membaca Alquran dan menjadi dai kecil,” tuturnya. (Mar)