PWMU.CO-Ada tata tertib baru yang diberlakukan di SMP Muhammadiyah 4 Tanggul (SMP Muhata) sejak dilantik Kepala Sekolah baru Suwandi Husaini SKomI. Salah satunya etika berjabat tangan dengan lawan jenis.
Jika selama ini berjabat tangan antara murid dengan guru boleh dengan mencium tangan, mulai Tahun Baru Hijriyah diganti dengan memberi isyarat merapatkan kedua tangan ke dada. Begitu juga antara siswa berlainan jenis, cukup memberi isyarat saja.
”Anak-anak sudah akil baligh. Mereka harus diperkenalkan dengan nilai-nilai Islam sedikit demi sedikit. Salah satunya cara bersalaman dengan lain jenis. Adab ini dikenalkan agar tahu batas pergaulan dengan lawan jenis dalam agama Islam, ” kata Suwandi Husaini.
Ketika pertama kali diberlakukan, banyak kejadian lucu. Masih ada siswa yang mengulurkan tangan kepada guru yang berlawan jenis. Tapi begitu diberi isyarat baru sadar dan senyum mengembang tanda paham. Malah ada sambil menunggu kedatangan siswa, guru berdiri memberi isyarat, beberapa siswa juga membalas memberi isyarat berjabat tangan layaknya salam Tapak Suci atau gaya kungfu Jet Li.
Yang membuat terharu ketika menerima piala lomba gerak jalan di Pendapa Kecamatan Tanggul, Senin (17/9/2018). Sofiana Kurniasari mewakili kelompok putri menerima piala dan diajak berjabat tangan oleh Danramil Tanggul. Dengan sopan dan lembut dia membalas denganmerapatkan tangan ke dada. Danramil paham langsung membalas salam seperti itu juga dengan tersenyum ramah.
”Tadi sebenarnya saya agak takut Bapak Danramil tersinggung. Alhamdulillah, beliau mengerti sambil tersenyum,” kata Sofiana.
”Kamu hebat Mbak Sofi, berhasil mengalahkan ketakutanmu. Jadi untuk menjalankan syariat Islam tidak boleh ada rasa takut,” kata Bu Guru sambil menepuk-nepuk bahunya. (Humaiyah)