PWMU.CO – Qabilah SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik mengadakan Perkemahan Akhir Pekan (Kemahiran), di halaman sekolah, Jumat-Sabtu (28-29/9/18).
Kemahiran yang diikuti siswa kelas IV, V, dan VI itu diadakan tepat setelah berakhirnya pelatihan tengah semester (PTS) I.
Setelah mendirikan tenda di halaman sekolah, Jumat pukul 08.30, diadakan upacara pembukaan sekaligus pelantikan Purwa—tingkatkan pertama pada pengenal—yang dipimpin oleh pemimpin Qabilah SD Muhamamdiyah 1 Wringinanom Kholiq Idris SPd.
Acara Kemahiran yang diikuti 12 regu ini diisi dengan aneka lomba yang berhubungan dengan kepanduan disertai nilai-nilai keislaman yang melekat. Pada hari pertama itu ada lomba PBB (persatuan baris-berbaris), P2HW (pertolongan pertama pada Hizbul Wathan), dan game gelang rantai.
Kemudian dilanjutkan dengan shaima (shalat, istirahat, dan makan). Lomba kembali dimulai pukul 14.00 dengan penjelajahan melewati tiga pos untuk menyelesaikan misi yang berbeda.
Tiga pos tersebut menyebar ke arah barat sekolah sampai kembali melewati jalan belakang sekolah. Setiap pos dijaga oleh ayunda atau ramanda yang ditemani alumni yang sudah dibagi tugas.
Pos 1 ada tes kepekaan indra penciuman. Tes ini cukup mengecoh peserta Kemahiran. Pasalnya, yang harus diidentifikasi baunya adalah bumbu masakan seperti daun pandan, kunyit, terasi, dan jahe.
Bahan-bahan tersebut dipotong-potong kemudian dibungkus di dalam tisu dan tidak boleh disentuh peserta yang akan menebak. Banyak peserta yang tidak tahu jawabannya apalagi murid laki-laki.
“Saya asal tebak saja, Yunda. Tahunya hanya bau terasi,” ujar Nandana Rafi, Rizqullah siswa kelas VI, sembari tertawa.
Pengakuan serupa disampaikan siswi kelas V Yoice Michelline Oktavia Rima Ramadhan. “Saya bingung karena baunya sama semua. Makanya dari empat soal hanya satu yang benar tertebak,” ujarnya sambil malu-malu.
Di Pos 2 ada lomba Semapore dan pos 3 lomba menghafal janji Hizbul Wathan. Tidak hanya dipandu oleh ramanda dan ayunda dari sekolah saja, namun Kemahiran kali ini melibatkan partisipasi dari alumni SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik baik yang masih tingkat SMP maupun sudah SMA.
Setidaknya ada 10 alumni yang terlibat, tujuah alumni perempuan dan tiga alumni laki-laki. Bahkan mereka ikut bermalam di tenda bersama para juniornya.
Ketika malam hari suasana tak kalah semaraknya. Acara pentas seni (pensi) yang diisi kreasi dari setiap kelas IV, V, VI baik laki-laki maupun perempuan pun dimulai.
Pensi yang dimulai setelah shalat isya itu semakin heboh ketika api unggun dinyalakan selesai sambutan dari ketua panitia Kemahiran, Bagus Dwi Sumarsono SPd. “Api unggun ini dinyalakan sebagai penerangan dan juga untuk menghangatkan tubuh,” kata Bagus—sapaan akrabnya.
Di sini peran alumni lagi-lagi terlihat saat dua alumni berperan sebagai pembawa acara. “Alumni SD Muwri memang sengaja kami libatkan supaya memberikan contoh yang baik untuk adik-adiknya dan juga agar menambah pengalaman mereka dalam mengayomi yang lebih muda,” kata Kholiq Idris SPd kepala SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik.
Di tengah acara, enam anggota Kokam yang ikut mengamankan Kemahiran, juga menunjukkan kebolehannya. Mereka menampilkan yel-yel Kokam dan seni bela diri.
“Bapak-bapak Kokam ini ternyata juga ingin dekat dengan anak-anak,” kata Mufidatul Latifah SSosI, wakil kepala sekolah mengomentari penampilan Kokam.
Acara pada hari kedua diawali dengan tahajud, jamaah shalat subuh, dan murajaah. Setelah bersih-bersih diadakan senam pagi, pionering kaki 3, dan diakhiri dengan upacara penutupan.
“Para pemenang di tiap lomba nanti pun akan mendapatkan hadiah untuk hiburan sekaligus menambah motivasi anak-anak,” ujar Angga Hanif Ciputra, SPd pembina Hizbul Wathan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik atau yang populer dijuliki SD Muwri. (Kiki Cahya Muslimah).