PWMU.CO– Majelis Tabligh diminta mendata aset masjid dan membina lingkungannya agar aset itu tidak dikuasai oleh orang lain.
Hal itu dituturkan Ketua Majelis Tabligh PDM Tulungagung Syaifudin dalam acara pertemuan rutin Forum Takmir Masjid Muhammadiyah (FTMM) se-Tulungagung di Masjid Al Bannah Kec. Ngantru, Ahad (30/9/2018).
Syaifudin mencontoh, dua masjid di Desa Nglurup Kec. Sendang yang dibangun kader Muhammadiyah baru saja terdeteksi oleh PDM sebab selama ini tidak pernah dilaporkan aset dan kegiatannya.
”Ini akibat kurang komunikasi antara takmir dan PCM,” katanya. ”Masjid itu sempat dikelola oleh orang partai. Tapi akhirnya kembali ke jalan Muhamamdiyah dan sekarang gencar dengan kegiatan yang dibina PCM dan PDM,” tuturnya lagi.
Dia berharap masjid bukan menjadi tujuan dari sebuah pengamalan namun masjid merupakan sarana untuk memperoleh surga yang dijanjikan Allah. Seperti disebut surat At Taubah ayat 18. Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.
“Hadits Nabi mengatakan, barang siapa membangun masjid maka Allah akan membangunkan istana di surga,” kata dia menerangkan. Karena itu, sambung dia, jangan berhenti kepada pembangunannya saja tetapi harus bisa memakmurkan masjid selain untuk shalat berjamaah.
Arief Thoha, pembina FTMM meminta, di pertemuan akan datang seluruh masjid sudah mengurus sertifikat dan legalitas pengurus takmir yang dikeluarkan Kemenag. ”Diharapkan masjid-masjid Muhammadiyah diakui oleh negara,” ujarnya.
Di akhir acara disepakati pembentukan pengurus FTMM masa bakti 2018-2023.
Ketua : Drs Bahtiar
Wakil ketua : Drs. Zaeni
Sekretaris : Mohammad Ayus, SE
Wakil sekretaris : M. Sa’roni, SE
Bendahara : Nur Awalin, S.pd
(Hendra)