PWMU.CO – Setelah menempuh perjalanan udara dan darat selama dua hari, Relawan Muhammadiyah Jatim yang dikirim Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur akhirnya sampai di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/18) dini hari.
Para relawan MDMC PWM Jatim tiba di Pos Koordinasi (Poskor) MDMC Indonesia yang berpusat di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, pukul 02.05 WIT.
“Alhamdulillah, tim bisa masuk ke Palu melewati berbagai rintangan, hingga sampai di Poskor Unismuh Palu,” terang M.Rofii, Ketua MDMC PWM Jatim.
Setibanya di poskor, tim yang beranggotakan 12 relawan ini pun beristirahat sejenak. Kemudian, tim mengikuti agenda briefing untuk menyusun tugas kebencanaan pada hari pertama di Palu.
Salah seorang relawan, Yocki Asmoro, menceritakan, selama perjalanan darat dari Mamuju menuju Palu, Sulteng, tampak pemandangan bekas hantaman gempa bumi dan tsunami yang masih berserakan.
Selain itu, kata Yocki, di sepanjang jalur dari Donggala hingga ke Palu terpampang berbagai macam tulisan “Tolonglah Kami”.
“Kondisi itu terpampang sangat jelas di samping kanan-kiri kami,” terangnya saat dihubungi PWMU.CO melalui pesan WhatsApp, Selasa (2/10/18) oukul 13.00 WIB.
Yocki menerangkan, saat tiba di Kota Palu Relawan Muhamamdiyah Jatim sempat ditanya oleh Koordinator Posko Unismuh Palu lantaran datang tanpa pengawalan aparat. Hal itu mengingat banyak aksi penjarahan yang dilakukan oleh korban terdampak bencana yang sangat membutuhkan bantuan.
“Kami hanya berbekal tekad ingin meringankan beban sesama dan berserah kepada Allah SWT saja. Itu yang menuntun kami bisa menembus hambatan yang ada,” jawabnya.
Yocky juga menginformasikan, kendala paling utama saat ini adalah transportasi serta kebutuhan BBM, listrik, dan logistik.
Adapun 12 Relawan Muhammadiyah Jatim yang kini berada di lokasi bencana adalah Zaenal Abidin, Karsim, M Agus Asyari dan Rounaqul Fahmi.
Selanjutnya, Ali Efendi, dr Dentino Wili, Syafii Abdul Karim, Rudianto, Dini Novianto, dr Zuhdiyah Nihayati, Yocki Asmoro, dan Densa Perdana Kurnia Putra. (Aan)
Discussion about this post