PWMU.CO-Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Prof Dr Setyo Budi MS memberikan penghargaan kepada dua mahasiswi asing dan dua mahasiswa berprestasi pada acara Wisuda Sarjana Strata Satu (S1) Periode Genap Tahun Akademik 2017/2018 di GOR PT Petrokimia Gresik, Ahad (7/10/18).
Tran Khansh Linh mahasiswi asal Vietnam yang memiliki IPK 3,38 telah bergabung dengan UMG sejak 2014 ambil Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Merasa senang dan bangga bisa kuliah di UMG dengan masa studi tepat empat tahun.
Linh, sapaannya, menyampaikan, setelah ini dirinya pulang ke Vietnam karena sudah kangen dengan keluarganya. Dirinya sudah dinanti untuk bekerja di Kedutaan Besar Jepang-Indonesia.
Mahasiswi ini juga meraih penghargaan Second Winner of Storry Telling Bahasa Indonesia dan Jawa untuk mahasiswa asing pada agenda Garuda Travel Fair 2018. Dia mengatakan sudah pandai berbahasa Indonesia setelah setahun kuliah di UMG.
“Belajar bahasa Indonesia sehari-hari dibantu teman-teman dari International Relations Office (IRO) dan juga dosennya, Dr Yudhi Arifani MPd,” tutur dia.
Mahasiswa lainnya Nurhusna Hama dengan IPK 3,71 mahasiswi asal Thailand juga mengakhiri masa studinya tepat empat tahun di Program Studi Manajemen.
Husna menyampaikan, juga segera kampung karena rindu keluarganya dan ingin mengabdikan dirinya di negeri kelahirannya itu.
Rektor juga memberi penghargaan kepada mahasiswa-mahasiswi berprestasi yang membawa harum nama UMG di tingkat Nasional. Kemas Muhammad Faikar dari Program Studi Informatika yang mendapat juara 3 Tapak Suci tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Jember dalam acara Tapak suci Jember University 3rd Open Championship.
Putri Larasati dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang mendapat Juara 1 tingkat nasional dalam acara Cartens Wall Climbing Competition XII 2017 se-Jawa Bali dan Sumatra yang diselenggarakan oleh Mapala Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Nataria Wahyuning Subayani MPd, ketua Program Studi PGSD merasa bangga dan tak terduga melihat ada mahasiswinya yang baru semester VII sudah menjadi atlet nasional. ”’Ini akan menularkan sportivitas dan menjadi inspirasi bagi lainnya,” tuturnya.
Dosen PGSD ini dulu semasa SMA atlet wall climbing tingkat provinsi merasa punya teman. ”Senang ada atlet wall climbing,” tandasnya. (Tsalis)