PWMU.CO – Layaknya pemilihan presiden dan wakil presiden yang mengajukan satu paket calon, demikianlah yang berlangsung saat pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Periode 2018-2019 SMA Muhamamdiyah 1 (Smasatu) Gresik, Kamis (11/10/18).
Kepala Smamsatu Gresik Ainul Muttaqin, SP mengatakan, pemilihan kali ini dikemas sebagai miniatur pilkada dan pilpres.
“Sangat baik bagi pembelajaran demokrasi bagi anak-anak. Model pemilihan yang biasanya hanya memilih ketua umum, di tahun ini langsung memilih pasangan calon ketua umum dan sekretaris,” ujarnya pada PWMU.CO, Sabtu (13/10/18).
Inovasi ini, ujarnya, tentu sangat menggembirakan. Sebab anak-anak bisa mempraktikkan demokrasi secara langsung di sekolah. “Sehingga di tahun politik ini bisa memberi pengalaman sebagai pemilih pemula yang cerdas,” ucapnya.
Dalam pemilihan kali ini ada lima pasang calon ketua umum dan sekretaris umum yang dipilih melalui pemungutan suara secara elektronik alias e-voting—seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Sebelum dilakukan e-voting, ada proses kampanye. Kelima pasangan menyampaikan visi dan misi, program kerja, dan janji-janji lainnya kepada semua warga sekolah di halaman sekolah.
Ada tujuh bilik yang digunakan dalam e-votong ini yang di dalamnya sudah disiapkan satu unit komputer jinjing alias laptop lengkap dengan softwere pemilihannya.
Para pemilih tinggal login dengan nomor induk siswa dan password yang diberikan. Setelah itu mereka mencentang gambar pasangan calon yang dipilih. Setelah itu log out dan selesai!
“Pemilihan melalui e-voting ini sangat mudah dan efisien, Kita bisa langsung tahu hasil akhir dan siapa yang terpilih pada saat itu juga,” kata Andik Susatyo Suprayogi, Ketua Tim Informasi Teknologi Smamsatu Gresik.
Adapun yang memenangi ‘pilpres’ kali ini adalah pasangan Syanisma Khansa (XI IPS 3 dan Hekmatyar Aulia (XI MIPA 3), masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum PR IPM Smamsatu tahun 2018-2019.
Selamat dan semoga amanah! (M. Ali Safa’at)