PWMU.CO – Magnet Career Day ternyata luar biasa bagi siswi-siswi Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Seperti yang terlihat Kamis (18/10/18) lalu.
Sudut-sudut halaman madrasah pencetak kader pemimpin perempuan di Jalan Suronatan II/653 Notoprajan Yogyakarta itu tampak meriah. Semua siswi tumplek-blek di situ dengan beragam aktivitas.
Ada yang bergerombol berdesak-desakkan di depan panggung sambil menikmati tampilan yang disuguhkan setiap kelas. Tidak jarang mereka berteriak histeris ketika teman satu kelasnya menampilkan kreativitas musik.
Belum lagi unjuk pidato dengan berbagai macam bahasa internasional. Juga saat para hafidzah memukau dengan hafalan Alquran.
Nisa Lia, salah seorang guru yang berhasil ditemui PWMU.CO mengatakan, Career Day merupakan salah satu even yang sangat dinantikan siswi.
“Sebab, anak-anak bisa berekspresi dengan menampilkan bakat mereka,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, anak-anak dilatih untuk menjadi wirausaha dan bagaimana cara mengembangkannya. Di sini (Career Day) juga menjadi ajang pameran hasil karya siswi terkait tehnologi tepat guna,” papar perempuan asal Belitung itu.
“Anak-anak yang mengatur semuanya: mulai konsep, kepanitiaan, hingga pelaksanaannya,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, PWMU.CO sempat berbincang dengan kelompok dari kelas VI yang terdiri dari Anida Fadilah, Ayassi Ulfa, Bintang Mulia, dan Mutiara Candra, yang berhasil menciptakan miniatur jembatan hidrolik.
Sementara kegiatan entrepreneur tampak saat beberapa siswi mondar-mandir dengan lincahnya menawarkan aneka makanan.
Dua siswi kelas IV: Sarah Sausan dan Veda Nurita, misalnya, dengan ramah menawarkan pada pengunjung. “Ayo Dik beli sosismania dan es kelapa mudanya, enak lho…,” seru Sarah menawarkan barang dagangannya.
Di sela melayani penjual, kepada PWMU.CO, Sarah menuturkan kalau makanan yang dijual itu hasil masakan kelompoknya. “Kami berenam selesai shalat Subuh tadi membuat sosismania ini. Kemudian dilanjutkan buat es kelapa muda,” jelasnya.
Dia menjelaskan jika modalnya dagangannya itu RP 250 ribu hasil urunan. “Alhamdulillah dari hasil penjualan ini masing-masing kami dapat untung Rp 15 ribu,” ucap Sarah.
Menurut Sarah agenda tahunan itu benar-benar menjadi kesempatan bagi dia dan teman-temannya untuk menorehkan impian besar.
Sarah dan Veda bukan satu-satunya yang berjualan saat itu. Masih banyak yang menjual aneka olahan makanan. (Uzlifah)