PWMU.CO-Dunia diciptakan oleh Allah untuk manusia dan manusia diciptakan oleh Allah untuk ibadah. Karena itu semua aktivitas kita harus bernilai ibadah.
Hal itu disampaikan Ketua Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Surabaya Dr Imam Syaukani MA dalam pengajian Majelis Tabligh PCM Kenjeran di Masjid Al Furqon Jl Platuk Donomulyo Surabaya, Ahad (21/10/2018).
Imam Syaukani menuturkan, suatu saat Rasulullah menepuk-nepuk bahu anak muda. Rasul berkata, saya sangat mencintai kamu. Kemudian Rasul menyampaikan begini, saya akan berpesan kepadamu, setelah selesai shalat mintalah pertolongan kepada Allah tentang tiga hal.
Mendengar Rasulullah berkata seperti ini Mu’adz bersiap-siap menerima wasiat ini kemudian bertanya, “Ya Rasul, saya harus mengucapkan apa? ”
Rasul menjawab, setiap habis shalat ucapkanlah Allahumma ainnii alaa dzikrika wasyukrika wahusni ‘ibaadatika.
Syaukani menjelaskan, Allahumma ainnii alaa dzikrika, ya Allah tolonglah aku agar selalu berdzikir kepadamu. “Berani-beraninya orang untuk berbuat maksiat akibat lupa kepada Allah. Akal boleh cerdas tetapi kalau hatinya kosong terhadap Allah karena yang membolak-balikkan hati itu Allah. Ketika kita pas melaksanakan shalat, Persebaya main dan gol. Saya tidak yakin hati dan pikiran hanya tertuju kepada Allah,” ujarnya disambut tawa jamaah.
Wasyukrika, sambungnya, ya Allah tolonglah agar saya ini bisa bersyukur atas nikmat Allah. “Wajah-wajah orang yang pandai bersyukur dengan wajah-wajah orang yang tidak pandai bersyukur itu auranya kelihatan,” tandasnya.
Wajah orang yang pandai bersyukur itu berseri-seri, sambungnya, sedangkan wajah orang yang tidak pandai bersyukur itu lebih tua daripada umurnya.
”Wahusni ‘ibaadaatik, tolonglah saya agar bisa meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah,” ujarnya. (Habibie)