PWMU. CO – Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Innik Hikmatin SPd MPd bisa mendampingi TK Aisyiyah 9 Sidayu Gresik, Jawa Timur, dalam acara Penganugerahan Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2018 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa-Jumat (23-26 /10/18).
Wakil Ketua Kordinator Bidang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sidayu ini mendapat kepercayaan dari Ketua PCA Sidayu Nur Fadhilah SAg untuk mendampingi Kepala TK Aisyiyah 9 Sidayu, Lu’luil Maknun SAg.
Bersama dengan 17 orang utusan Kabupaten Gresik lainnya, Innik mendapat surat tugas resmi dari Bupati Gresik Dr H Sambari Halim Radianto untuk mendampingi Lu’luil Maknun.
Kepada PWMU.CO, Kamis (25/10/18) Innik, yang masih bertugas sebagai Kepala UPT Resource Centre Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, mengaku bangga dan terharu ketika TK Aisyiyah 9 Sidayu dinobatkan sebagai Juara II Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional Tahun 2018 Kategori Best Achievement.
“Saya bersyukur akhirnya TK Aisyiyah 9 Sidayu bisa lolos sampai tingkat nasional dan mendapatkan juara. Tidak sia-sia rasanya mendampingi sekolah ini sampai di titik ini,” ujannya.
Sebenarnya dia sudah sering ke Jakarta untuk menerima beberapa penghargaan. “Namun yang ini beda. Karena saya dapat mendampingi Lu’luil Maknun atas nama Majelis Dikdasmen PCA Sidayu,’’ ucapnya.
Ibu dua anak ini menjelaskan beberapa list penilaian lomba LSS tingkat nasional tahun ini, seperti kebersihan lingkungan, budaya bersih, PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), kantin sehat, atau unsur pendidikan lainnya seperti literasi.
Menurutnya, salah satu yang menjadi nilai positif adalah budaya literasi yang diterapkan di TK Aisyiyah 09 Sidayu. “Ini yang menambah nilai plus LSS ini,” ucapnya.
Innik menjelaskan, budaya literasi di TK tersebut dia angkat menjadi buku yang berjudul Tembok Inspiratif, Taman Baca Ikatan Wali Murid Aisyiyah (Iwama), Alur Taba, dan Gertabupagi.
Di dalamnya ada relevansi dari LSS ini dengan mutu pendidikan, sesuai indikator mutu sekolah yaitu pendidikan karakter, kemampuan pengembangan literasi, dan penguasaan substansi dari guru kepada peserta didik.
‘’Itulah inovasi pemberdayaan Iwama dalam pengembangan literasi dan wahana laboratorium dakwah TK Aisyiyah 09 Sidayu Gresik,’’ ujarnya.
Innik menjelaskan, Alur Taba merupakan akronim dari aturan, langkah/urutan taman baca. “Ada empat urutan: jurnal baca, dinding batu, growing up, dan listening,” terangnya. Sedangkan, lanjutnya, Gertabupagi adalah akronim dari gerakan tanam bunga pengajian Ahad Pagi Aisyiyah.
Innik juga menyampaikan, selesai penilaian, buku ini diberikan kepada tim penilai. “Termasuk hari ini, buku inovasi ini sebagai pelengkap dan kekuatan penilaian,” ujarnya.
Istri tokoh Muhammadiyah Sidayu Turhan Husnan ini menambahkan, ‘’Buku ini akan bermanfaat bagi keberlangsungan literasi di sekolah-sekolah Aisyiyah khususnya dan untuk Muhammadiyah pada umumnya.” (Musyrifah)