PWMU.CO-Pengajian rutin Aisyiyah Tanggul Jember terasa berbeda, Jumat (26/10/2018). Majelis Tabligh bekerja sama dengan Majelis Kesehatan dan Lingkungan Hidup menghadirkan Akhwan Amd Akp, praktisi kesehatan thibbun nabawi.
Salah satu yang dikenalkan adalah hijamah. ”Hijamah atau sering kita kenal dengan bekam adalah cara preventif dan solusi pengobatan bagi kita yang menderita beberapa penyakit. Bekam adalah cara mengeluarkan semua toksin dalam tubuh kita,” kata Akhwan.
Pengobatan ala Rasulullah, sambungnya, membantu program pemerintah menekan biaya kesehatan. BPJS yang dianggap menjadi solusi biaya bagi penderita beberapa penyakit, ternyata masih banyak masalah.
Dia kemudian mengenalkan jus kesehatan. Ibu yang berusia di atas 40 tahun, ujarnya, ada jus mencegah keropos tulang dan mempertinggi stamina.
”Ambil apel, buah pir, kentang, manisa, tomat, kancang panjang, dan seledri secukupnya. Kemudian blender dengan dengan tiga gelas air. Pagi hari kita minum segelas. Maka stamina akan segar sampai siang,” jelasnya.
Usai Ashar, giliran peragaan teknik totok wajah dengan menggunakan minyak face oil special natural, produksi sendiri.
”Totok wajah bisa dilakukan sendiri sehingga ibu-ibu tidak usah pergi ke salon,” katanya. ”Lumayan bisa menghemat anggaran perawatan wajah. Ini akan membuat bapak-bapak semakin sayang,” tambah asisten Akhwan.
Teknik yang diajarkan dengan memijat beberapa titik di wajah. Dua titik pertama di dagu bagian bawah, dipijat menggunakan minyak ke arah sampling.
Kemudian dua titik di antra dua alis dipijat memutar ke samping sampai ke mata. Gunanya mengurangi keriput sekitar mata. Titik ketiga, di pelipis bawah depan telinga dipijat lembut.
Untuk mengangkat alis, pijat alis kearah atas. Ingin menghilangkan kantong mata. Dimulai dari pelipis melewati bawah mata menuju hidung sampai dahi.
Mengangkat gelambir di sisi kanan kiri wajah, pijat dimulai dari dagu diangkat sampai bawah telinga. Ingin pipi kencang, dimulai memijat dari sisi hidung sampai samping telinga.
Teknik memancungkan hidung, pijat dengan jari dari samping hidung ke arah dahi. Begitu urutannya dipijat berkali-kali. (Humaiyah)