PWMU.CO-Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember sosialisasi ketahanan dan keamanan pangan bagi UKM dan Bueka (Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah) di Gedung A Universitas Muhammadiyah Jember, Ahad (4/11/2018).
Acara ini diikuti seluruh pengurus Majelis Ekonomi PCA se-Jember, pelaku UMKM dan peserta Rias Corner.
Dalam sambutan iftitah, Ketua Majelis Tabligh PDA Hj. Maimunah MAg mengatakan, ada yang menarik dari ibu-ibu Aisyiyah akhir-akhir ini ketika datang pengajian. “”Mereka tidak lagi malu membawa barang dagangan. ”Ini menunjukkan ibu-ibu Aisyiyah sudah memahami ketahanan pangan dalam keluarga menjadi kewajiban seorang ibu juga, ” katanya.
Seorang ibu, sambung dia, juga dituntut untuk menjadi wanita salehah dan qonaah. Tidak banyak menuntut kepada suami. ”Laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang sama. Keduanya dimintai pertanggungjawaban sebagai pemimpin,” tandasnya.
Dia menjelaskan, laki-laki diminta pertanggungjawaban sebagai pemimpin di keluarganya. Seorang istri dimintai pertanggungjawaban terhadap pengelolaan harta suaminya.
”Bagaimana jika suatu saat ada keluarga Aisyiyah kekurangan ekonomi? Warga Aisyiyah tidak perlu resah. Majelis Ekonomi mempunyai Bueka yang menjadi wadah untuk menjual hasil keterampilan tangan dan makanan olahan,” katanya.
Keberadaan Bueka, kata dia, sebagai jihad ekonomi Asiyiyah. PDA Jember sudah mempunyai toko di Jl. Karimata 41. ”Mari kita belanja di sana. Kalau bukan kita siapa lagi. Jika masih ada pedagang muslim jangan berbelanja ke lainnya,” kata Maimunah.
Dia mengatakan, jika belanja di mini market sering ditanya, uang sisa belanja boleh didonasikan? Nah, ibu-ibu tidak tahu kemana uang itu disalurkan. ”Dari pada sisa uang itu disalurkan untuk lainnya, lebih baik kita salurkan melalui Lazismu,” tandasnya.
Sementara Ketua PDA Jember Menik Chumaidah MHum mengatakan, acara sosialisasi ini tindak lanjut dari acara yag sama di tingkat wilayah beberapa waktu yang lalu. Menik juga menegaskan makanan yang kita konsumsi harus halalan dan toyyibah.
Selain sosialisasi ketahanan dan keamanan pangan, dalam forum itu Dinas Kesehatan Kabupaten Jember juga mengumumkan mengadakan pengajuan nomor PIRT secara kolektif. (Humaiyah)