PWMU.CO-Dinda Amalia Sasono, siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, tak habis-habisnya mengarahkan teman setim untuk tarik tali dan turunkan. Terus menerus sampai spidol yang diikat itu bisa menggoreskan tintanya ke kertas membentuk sebuah gambar.
Suasana sama juga terjadi di kelompok lain. Teriakan dan komando dari pimpinan tim menjadi acara permainan spidol ajaib dalam Science Camp 2018 SMPM 12 GKB di Trawas, Jumat (9/11/18), menjadi seru dan meriah.
Canda tawa dan ekspresi geregetan tampak dari raut wajah peserta. Mereka masih harus menyelesaikan permainan lainnya. Setelah spidol ajaib, masih ada tiga permainan outbound yang harus diikuti bagi peserta. Yaitu naga cincin, menara, dan soccer.
“Yang paling sulit dan bikin gemes, ketika memberikan arahan dalam game spidol ajaib,” ungkap Dinda panggilan akrabnya. “Sampai capek memberikan instruksi supaya spidolnya bisa membuat gambar orang,” lanjutnya.
Komentar senada diutarakan Wulung Maulana Zarkasih. Cowok yang hobi futsal ini menyampaikan, permainan spidol ajaib adalah permainan paling susah karena menggerakkan spidol dengan ikatan tali dari segala arah.
“Sudah saya suruh tarik, malah tali dikendorkan. Ketika saya suruh kendorkan, malah ditarik. Jelas saja gambarnya tak berbentuk, abstrak,” lanjutnya sambil tertawa terkekeh.
Game menara dari sedotan tak kalah serunya. Penilaian permainan ini adalah menara paling kokoh dan tertinggi. Untuk membuktikan kokoh, di sesi akhir menara itu dikipas. Kalau roboh, menara tersebut kalah.
Selain itu, ada kecakapan game soccer. Pada sesi ini setiap kelompok harus lincah dalam mengoperkan bola dari teman satu ke teman yang lain. Diakhiri dengan memasukkan bola di tempat yang sudah disediakan di barisan palimg depan.
“Game-game yang diberikan dalam outbound ini untuk mengasah karakter kerja sama, ketangkasan, dan komunikasi,” papar Haifa Marta SPd, ketua kegiatan. (Ichwan Arif)