PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA mengatakan, kepala sekolah yang ingin mengembangkan dan memajukan sekolah harus memiliki pikiran-pikiran besar, prospektif, proyektif dan memiliki pengalaman global seperti yang dimiliki Rasulullah SAW.
Hal itu dia sampaikan ketika membuka Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Muhammadiyah Jawa Timur Bath 2, di Grand Whiz Hotel, Trawas, Mojokerto, Jatim, Senin (12/11/18).
Untuk memotivasi para kepala sekolah dan calon kepala sekolah Muhammadiyah yang mengikuti acara tersebut, Saad menceritakan pengalamannya selama muhibah ke negara China yang baru saja dilakukan bersama beberapa tokoh Muhammadiyah, MUI, dan NU Jawa Timur.
“Perkembangan dan kemajuan negara China sangat cepat dan spektakuler. Bangunan dan alat transportasinya sangat luar biasa. Cepat dan maju. Dan bahkan ruang angkasa sudah menjadi visi mereka. Hal ini dikarena China memiliki pemimpin yang visioner,” ungkapnya.
Saad juga menceritakan kisah mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew (1959–1990) dalam memajukan Singapura. “Dia juga pemimpin negara yang visioner. Dia mampu mengubah negara Singapura yang dulunya miskin menjadi negara yang sangat maju,” ujarnya.
Lew Kuan Yew, kata Saad, berhasil mengubah mindset dan perilaku rakyatnya. “Dan untuk memajukan negaranya, Lee Kuan Yew belajar ke negara Swiss. Di negara itu, dia melihat sungai-sungai begitu jernih, tumbuhan hijau dan rindang, ruang tertata rapi, warganya disiplin dan anak-anak banyak yang tersenyum,” cerita Saad yang berharap peserta Diksuspala juga memiliki pikiran-pikiran besar.
Selain itu Saad juga meminta peserta agar memiliki kemauan (iradah) yang kuat dan diungkapkan secara verbal dan terus-menerus. “Supaya kemauan yang untuk memajukan dan mengembangkan sekolah dapat terwujud,” ucapnya.
Kalaupun tidak dapat diwujudkan pada periode sekarang, kata dia, bisa jadi akan terwujud pada periode berikutnya. “Kepala tidak boleh lemah dan menunjukkan kelemahannya di depan para guru. Kepala Sekolah harus menguatkan ketika ada yang melemahkan,” pesannya.
Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malan ini juga berpesan agara para kepala dan calon kepala sekolah untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan dan memperbanyak amalan-amalan sunah. (Muhammad Nasikin)