PWMU.CO- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menurunkan dua tim di Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2018 bertempat di Universitas Negeri Padang, Selasa (27 November- 1 Desember 2018) mendatang.
Dua tim itu Mekatronic dan Srikandi. Berkaca ke kontes yang diikuti tahun lalu, Shell Eco-Marathon Singapura, dua tim UMM semakin memantapkan laju mobilnya.
Ajang bergengsi yang diselenggarakan Kemenristekdikti ini, tim Mekatronic mengandalkan kendaraan Genetro Suryo U.E.V 06 di kelas mobil listrik. Tim Srikandi dengan kendaraan Hrusangkali Evo 01 di kelas Motor Pembakaran Dalam (MPD) Gasoline. Tahun ini, kedua tim menargetkan posisi tiga besar.
“Kalau dulu kita tidak mempertimbangkan angin sebagai faktor yang memengaruhi. Ternyata angin itu menghambat kecepatan cukup besar. Kali ini kita mengubah total body agar bisa melaju maksimal,” ujar Mohammad Jufri, pembina.
Jufri mengaku sudah mempersiapkan ajang KMHE dengan optimal, baik secara administratif maupun teknis. ”Sebenarnya kami itu penasaran, karena kemarin kami kira sudah mantap. Ternyata kita tidak mempertimbangkan faktor angin,” jelas Jufri berkaca kepada Shell Eco-Marathon yang mampu bertengger di empat besar.
”Dengan persiapan yang lebih matang, mudah-mudahan bisa lebih meningkat lagi, minimal masuk tiga besar,” lanjut Jufri.
Sementara pengemudi mobil Genetro Surya U.E.V 06, Renggi Ahmad Rimeldi mengaku mengalami sedikit kesulitan dalam mengendarai mobilnya.
“Kesulitannya itu menyetel rem agar tidak ada gesekan sama sekali,” jelas Renggi. Dengan mengendalikan rem secara maksimal, Genetro Surya U.E.V 06 bisa melaju dengan maksimal. Meski begitu, jelang lomba yang tinggal menghitung hari ini, Renggi dan kawan satu timnya itu sudah menemukan pemecahannya. (Izzudin)