PWMU.CO – Ketua PP Muhammadiyah Drs Hajriyanto Y Thohari MA memang selalu unik dalam berceramah, termasuk ketika memberikan orasi kebudayaan pada Milad Ke-106 Muhammadiyah di Hall At Tauhid UMSurabaya, Ahad, (18/11/18).
Selain memberikan lelucon-lelucon yang membuat para hadirin tertawa, Hajri, sapaan akrabnya, juga memberikan petuah-petuah dalam bentuk tembang jawa dan sekaligus menyanyikannya.
Judulnya tembang yang dia bawakan adalah Eneng-Eneng.
“Menungso biyen ora eneng. Saiki terus eneng. Besok bakal ora eneng. Nanging ora enenge besok ora podo karo jamane durung tau eneng. Amargo wis tau ngerasakne eneng. Mulo manembaho marang ingkang marai eneng. Yen ora gelem kowe bakal di eneng eneng,” lantun Hajri dengan fasih dan merdu.
Sejurus kemudian, Hajri pun menerjemahkan tembangnya, “Manusia itu dulu tidak ada. Sekarang terus ada. Besok akan tidak ada. Tetapi tidak adanya besok berbeda dengan yang akan datang. Karena pernah merasakan ada. Maka menyembahlah kepada yang membuat ada. Kalau tidak mau maka bakal ditarik-tarik ke kanan dan ke kiri oleh malaikat.”
Hadirin kembali dibuat tertawa dan Hajri pun berpamitan untuk menyudahi orasi kebudayaannya. (Sugiran)