PWMU.CO – Majelis Pembinaan Kader (MPK) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Brondong Lamongan merasa lega usai menyelenggarakan acara Silaturahim Aisyiyah dengan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Putri Cabang Brondong sebagai Upaya Transformasi Kader, Selasa (20/11/18).
Kegiatan yang telah lama digagas itu akhirnya berhasil direalisasikan dan dapat diikuti oleh personalia PCA, Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Putri atau Ipmawati yang bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Brondong.
Dalam sambutannya, Ketua PCA Brondong Hj Lailatul Badriyah mengapresiasi kinerja MPK PCA Brondong yang mampu menyelenggarakan kegiatan itu dengan baik.
“Kami bangga atas apa yang telah digagas MPK untuk mewujudkan silaturahim ini. Harapannya tidak hanya berhenti di sini. Tapi mampu menghasilkan rencana tindak lanjut (RTL) yang dapat diwujudkan,” pintanya.
Dalam rangka mengembangkan dakwah Aisyiyah di tengah-tengah masyarakat, Badriyah berharap acara yang berlangsung dapat membuka saluran komunikasi yang lebih intens.
“Layaknya hubungan ibu dan anak. Mudah-mudahan upaya kita untuk bersama-sama mendakwahkan agama Allah dapat menyentuh realitas masyarakat sehingga keberadaan kita dapat dirasakan,” tandasnya.
Sementara itu Sekretaris PCA Brondong Maftuhah SPd menjelaskan tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mempererat hubungan serta keharmonisan antara Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
“Karena Nasyiah (sebutan lain NA) dan IPM adalah pewaris estafet perjuangan serta dakwah Aisyiyah, maka sudah sepatutnya transformasi kader menjadi penting,” ujarnya.
Selain Maftuhah SPd, hadir pula Ketua MPK PCA Brondong Zun Aini MPd yang menjelaskan pentingnya peran kader demi keberlangsungan organisasi. “Kaderisasi itu jika diibaratkan tubuh maka ia adalah urat nadi. Jika urat nadi macet, maka akan mati,” ujarnya.
Zun Aini mengajak kepada jajaran PCA, Nasyiah, dan Ipmawati untuk proaktif dalam kegiatan perkaderan. “Setelah ini kami punya rencana untuk mengadakan camp yang melibatkan Aisyiyah, Nasyiah, dan Ipmawati. Ya, sekali-kali bapak (suami) yang ngemong anak,” ujarnya disambut tawa hadirin.
Kegiatan diakhiri dengan sharing solution terkait program kerja dan permasalahan perkaderan baik PCA maupun PCNA Brondong. (Nely Izzatul)