PWMU.CO– Pimpinan Ranting Muhammadiyah Babat Tengah mengadakan pengajian Al Ukhuwah setiap bulan dua kali seperti berlangsung pada Rabu (21/11/2018) malam. Pengajian bertempat di rumah Ketua PRM Babat Tengah Ahmad Arif Rahman Saidi.
Pembicara H. Abdul Hamid Muhannan, Wakil Ketua PDM Lamongan. Dia mengatakan, kita akan mengalami kiamat kecil seperti kematian kita itu kiamat kecil. Kita semua akan mati.
Kiai yang pernah tinggal di Mekkah ketika belajar di Universitas Ummul Qurro itu menjelaskan, mati adalah berpisahnya ruh dengan jasad.
”Contoh korban Lion Air, mayat dalam drum, mayat dalam almari, kuburannya bisa di mana-mana, begitu juga kuburan kita, belum dapat kita ketahui,” kata Abdul Hamid menyebut peristiwa aktual yang terjadi.
Dalam masalah kematian, sambung dia, bila orang saleh yang mati akan meminta cepat dikuburkan. Sebaliknya jika yang mati buruk amaliyah merasa kebingunggan akan dibawa kemana.
Ustadz yang fasih bahasa Arab ini menjelaskan, di alam kubur, ruh akan dikembalikan oleh Allah sesaat untuk menjawab semua pertanyaan alam kubur. Setelah itu ruh akan diamankan oleh Allah di alam barzah.
Tentang terjadinya qiyamatul kubra, sambung dia, ditandai dengan tiupan terompet sangsakala, semua yang bernyawa mati. Tiupan sangsakala kedua semua yang mati dibangkitkan. Ada yang bangkit dengan bentuk kera karena semasa hidup memakan yang haram.
Ada yang bangkit dengan bentuk babi sebab semasa hidup memakan barang yang kotor. ”Karena itu marilah hidup kita isi dengan memperbanyak amal kebaikan,” tandas Abdul Hamid.
Ketua PRM Ahmad Arif Rahman Saidi menjelaskan, Ranting Babat Tengah anggotanya hanya sedikit. Sekitar 30 orang, tetapi kegiatan cukup banyak. ”Seperti Subuh bersama keluarga, santunan duafa, santunan keluarga dan lain-lain. Pengajian ini sebagai ajang silturahim serta sarana informasi organisasi,” katanya. (Hilman Sueb)