PWMU.CO – “Ya Allah! Itu orang nggak apa-apa tah? Itu dipukul loh batunya, di atas perut pula mukulnya,” teriak salah peserta dari salah satu tribun stadion.
Penampilan memukau itu ditampilkan oleh Pimda Tapak Suci 026 Lamongan dalam Tabligh Akbar Milad Ke-109 Muhammadiyah, di Stadion Surajaya, Lamongan, Ahad (25/11/18).
Berbagai atraksi ditampilkan oleh Tapak Suci, mulai dari memecahkan genting di atas kepala, memecahkan batu di atas perut, hingga membengkokkan besi, yang membuat tamu undangan riuh dengan tepuk tangan.
Kepada PWMU.CO, Ketua Pimda Tapak Suci 026 Lamongan Khoirul Muslimin menuturkan bersyukur bisa tampil yang luar biasa. “Saya sempat ingin meneteskan air mata karena haru melihat antusias kader Tapak Suci yang luar biasa,” ujarnya sambil menarik nafas panjang.
Dia mengaku sempat tidak menyangka kalau Tapak Suci akan mendominasi Stadion Surajaya pada Sektor 09 dengan 1.500 kader.
“Seringkali keberadaan Tapak Suci tak diketahui oleh khalayak umum. Oleh sebab itu milad kali ini kami ingin menunjukkan bahwa tapak suci itu ada dan besar,” tegasnya
Mohammad Willy, kader Tapak Suci yang memeragakan adegan pemecahan batu di perutnya menyampaikan bahwa atraksi yang mendebarkan itu tak memakai kekuatan lain. “Tak ada bantuan jin, mantra-mantra, dan sebagainya sehingga kami saya kebal terhadap pukulan,” ujarnya.
Menurutnya, semua itu murni karena kekuatan yang timbul dari keyakinan yangada di dalam dirinya. “Saya dan teman-teman sudah terlatih, kami semua hanya yakin bahwa ini semua tak lepas dari campur tangan Allah,” ungkapnya saat ditemuai PWMU.CO usai tampil.
Saat dikonfirmasi mengenai jurus atau trik yang digunakan, kader sabuk biru ini menuturkan, “Jurus andalan yang kami gunakan saat tampil adalah jurus olah nafas kanjeng sepuh dan sidayuan,” ujarnya.
“Suatu penghormatan bagi saya karena bisa unjuk kebolehan di depan Pak Din Syamsuddin, Bupati Lamongan, dan seluruh jajaran Muhammadiyah. Mengingat untuk tampil di depan ribuan orang perlu adanya mental yaang kuat,” ucapnya. (Nia Ambarwati)