PWMU.CO. Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo mengadakan sunatan massal, Ahad (25/11/2018). Ini kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap milad rumah sakit.
Panitia berikhtiar mengajak anak-anak muslim tidak takut khitan atau sunat. Dikemas bersamaan dengan Tabligh Akbar Milad Muhammadiyah ke-106 dan Milad RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan ke-28, khitan diikuti 50 anak.
”Kopiah, baju koko, sarung, dan uang saku Rp 250 ribu diberikan kepada setiap anak yang dikhitan,” jelas Kurniawan Amd Kep, koordinator khitanan.
Direktur RSA Siti Fatimah dr Tjatur Prijambodo MKes menjelaskan, setiap anak mendapatkan Sertifikat Khitan yang harus dipigura atau disimpan dengan baik karena kelak akan sangat berguna. ”Anak yang saat ini dikhitan, jika nanti menikah, maka istrinya bisa melahirkan secara gratis di RS Siti Fatimah,” tandasnya.
Dokter sekaligus ustadz ini menyampaikan, tabligh akbar ini merupakan sinergi antara RSA Siti Fatimah dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah/Aisyiyah Tulangan, Sidoarjo.
Peserta khitan terkecil masih berumur 10 bulan. Abbi Aryastia Wijaya dikhitan tanpa tangis yang berarti. Orangtuanya mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini dan berjanji menjadikan anaknya kader Muhammadiyah.
Dokter Tjatur dalam sambutannya mengatakan, semoga kelak anak-anak yang dikhitan menjadi anak saleh dan berbakti kepada kedua òrang tuanya.
Acara ini dibuka Wakil Ketua PWM Jatim H Nadjib Hamid MSi. Dalam sambutannya, calon DPD RI no 41 dari Jawa Timur mengatakan, khitan merupakan salah satu dari lima perkara yang disunahkan. ”Khitan membawa kesucian dan kesehatan. Ini meneladani Nabi Ibrahim as dan Nabi Muhammad saw,” ujarnya.
Khitanan massal dimulai pukul 07.00 berakhir pukul 10.30. Tim Medis dipimpin dr. Rakhmah Eka Yusnita mengakhiri khitanan dengan berfoto bersama seluruh anggota tim. Dengan senyum cerah sebagai rasa syukur karena selama proses khitan tidak ada kendala yang berarti. (Capri)