PWMU.CO – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Najih Prastiyo resmi membuka perhelatan Musyawarah Daerah (Musyda) XX IMM Jawa Timur di Aula Ahmad Jainuri Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Jumat (7/12/18).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Najih Prastiyo, kemudian disusul oleh Bupati Jember Faida, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Nadjib Hamid, dan Rektor Unmuh Jember Dr Ir Muhammad Hazmi DESS.
Najih mengatakan, IMM harus senantiasa bisa menghasilkan kader-kader unggulan dan terbaik. Bukan sebaliknya, IMM meninggalkan generasi yang lemah dan miskin dalam segala hal.
“Kita dilarang oleh Allah SWT untuk meninggalkan generasi-generasi yang lemah secara mental, intelektual, dan secara ekonomi,” kata Najih menafsirkan Alquran Surat Annissa Ayat 9.
Pria asal Lamongan itu mengingatkan, IMM tidak boleh hanya berfokus berbicara tentang bagaimana bertebaran atau berdiaspora di muka bumi ini saja. Dengan begitu kader-kader IMM hanya berfikaran tentang apa yang akan didapatkan dan diperebutkan dalam berproses.
Tapi, lanjut dia, IMM tidak boleh melupakan sisi spiritualitas dan kewajiban untuk menjalankan perintah Allah SWT.
“Jika kita hanya fokus dengan diaspora dan melupakan sisi spiritualitas, maka itu sama saja dengan diaspora semu semata,” tegasnya.
Oleh karena itu, Najih menyebutkan, dakwah yang dilakukan IMM tidak hanya bersifat eksklusif. Tapi dakwah IMM haruslah bersifat inklusif. “Nah, inilah tantangan dakwah bagi generasi IMM di masa depan,” tandasnya. (Aan)