PWMU.CO-Sumber Daya Manusia menjadi aspek penting dalam pembangunan. Untuk itu pemerintah mengembangkan pendidikan vokasi yang memberikan keterampilan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebagai dosen tamu dalam kuliah yang dihelat Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AFEBPTM) seluruh Indonesia di Dome UMM, Kamis (13/12/2018).
Darmin menambahkan, wujud dari pendidikan vokasi di berbagai bidang, bisa dilihat dari perkembangan kurikulum, juga mengikutsertakan industri- industri kecil agar lebih maju. Paling penting, bisa mengubah konsep menjadi praktik.
Pernyataan Menko Darmin Nasution ini sepertinya mendukung langkah Universitas Muhammadiyah Malang yang mendirikan Institut Pendidikan Vokasi (IPV) di Karang Ploso Kab. Malang di atas tanah 20 hektare.
Rektor UMM Dr Fauzan menerangkan, IPV membuka lima sekolah bidang keahlian. Yakni Desain dan Media, TIK dan Elektronika, Bisnis dan Manajemen, Kesehatan dan Hospitality, serta Agribisnis.
Dalam paparan lainnya Menteri Darmin Nasution menyebutkan, saat ini usaha yang dilakukan pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur. Misalnya, pemerintah gencar mengembangkan insfrastruktur fisik seperti pelabuhan laut, udara, irigasi, dan sarana teknologi komunikasi.
Rampungnya pembangunan di Indonesia Bagian Barat tahun lalu, sambung dia, disusul Indonesia Bagian Tengah akhir tahun ini. Indonesia Bagian Timur selesai pada tahun depan. Dengan infrastruktur ini kesempatan rakyat mengembangkan usaha jauh lebih besar.
“Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kebijakan usaha harus terlebih dahulu memahami konsep apa yang akan dilakukan hari ini, dan di kemudian hari,” katanya.
Darmin menegaskan, pemerintah harus siap menyediakan kawasan infrastruktur industri. Mengingat di Indonesia, perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengalami pertumbuhan yang pesat. Pemerintah mengadakan penyederhanaan izin untuk para UKM guna menggairahkan perekonomian. (Izzudin)