PWMU.CO-Bagi Ega Nandana Rafif dan teman-temannya cave tubing di Goa Pindul Gunung Kidul, Jogyakarta, Ahad (16/12/18), adalah pengalaman pertama yang mengesankan.
Goa ini berada di Desa Gelaran 1, Kecamatan Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul. Cave tubing adalah ngintir mengikuti arus sungai goa.
Mantan ketua umum IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) SMPM 12 GKB merasakan sensasi luar biasa saat menyusuri goa dengan ban yang saling berkaitan dengan peserta lain.
Ega, begitu sapaan akrabnya, mengatakan, di dalam goa bisa menyaksikan stalagtit dan stalagmit yang menakjubkan.
“Kita bisa menyaksikan dari jarak dekat stalagmit dan stalagtit dengan menyusuri sungai di atas ban,” ujarnya.
Batuan seperti meleleh menggantung di goa kapur akibat proses pengendapan kalsium karbonat dan mineral lainnya. Di lantai goa, stalagtit menjulang berasal dari kumpulan kalsit yang berasal dari tetesan air.
Setelah cave tubing, kegiatan studi wisata siswa kelas IX berikutnya rafting menyusuri Sungai Oya sepanjang 1 km yang lebih heboh dan menegangkan.
Ryan Danuarta, siswa lainnya, mengakui ada perasaan waswas saat rafting menyusuri arus deras sungai berbatu. “Tegang tapi asyik dan heboh,” sambungnya.
“Sempat ban akan terbalik ketika arus deras,” katanya lagi.
“Alhamdulillah, dengan keseimbangan menyusuri sungai ini lancar sampai garis finish,” tambahnya. (Ichwan Arif)