PWMU.CO-Dalam periode ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengintruksikan kepada seluruh Pimpinan Wilayah agar menempatkan kader-kader terbaiknya pada posisi penting pembuatan kebijakan politik. Inilah yang populer disebut sebagai ijtihad politik.
Demikian disampaikan Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr Thohir Luth ketika ceramah dalam Pengajian PCM Laren bertempat di Ranting Siser Lamongan, Selasa (25/12/2018).
Thohir Luth menceritakan, politik adalah bagian dari dakwah amar makruf nahi mungkar. Dalam pertemuan yang diikuti seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Yogya, Ketua Umum Haedar Nashir mengharapkan PWM mengutus kader-kader terbaik untuk berada di wilayah dakwah politik dengan menjadi peserta Pemilu 2019.
”Kita putuskan untuk Jawa Timur ada dua orang. Prof Dr Zainuddin Maliki untuk DPR Dapil Lamongan-Gresik, dan Nadjib Hamid MSi untuk DPD, dan Nur Kholik SIP SPd untuk DPRD Lamongan,” kata Thohir Luth menjelaskan.
Kemudian dia menegaskan,” Kita harus siap. Itu tugas kita. Panggilan jihad. Doakan suara Muhammadiyah harus berada di wilayah-wilayah itu.” Dia juga menyerukan agar semua warga Muhammadiyah mendukung dengan memilih kader-kader yang ditugaskan itu.
Keputusan ini dibuat, sambung dia, dengan harapan umat Islam bangkit dari panggilan jihad. Agar Islam di Indonesia diperhitungkan dan disegani. ”Bukan umat Islam yang dipermainkan. Mengaku Islam tapi dia bukan Islam yang sesungguhnya ,” ujarnya.
Untuk membangun bangsa dan negara secara adil makmur dan bermartabat, Thohir Luth mengajak warga Muhammadiyah berpartisipasi menyukseskan pesta demokrasi ini. ”Jangan sampai ada yang golput,” tandasnya.
”Semua orang mempunyai haknya harus memilih wakil-wakil rakyat yang kita percaya dan pemimpin negara untuk mengemban amanat,” tegasnya. (Slamet Hariadi)