PWMU.CO-Hujan deras mengguyur ketika upacara pembukaan Muhammadiyah Camp di Desa Banyuurip Ujungpangkah Gresik, Selasa (25/12/2018). Namun kader-kader muda ini bergeming. Mereka tetap tegak mengikuti acara di lapangan meskipun basah kuyup dan lapangan jadi becek.
Hujan yang tercurah sempat mengganggu konsentrasi peserta perkemahan. Awalnya langit yang semula terang benderang tiba-tiba gelap gulita lalu turun hujan. Tetapi peserta tidak satu pun beranjak dari tempatnya
Perkemahan ini kegiatan terakhir milad Muhammadiyah ke-106 oleh PCM Ujungpangkah yang berlangsung dua hari 22-23 Desember 2018 di lapangan Desa Banyuurip.
Ketua Panitia Firman Firdaus mengatakan, peserta Muhammadiyah Camp terdiri dari ortom seperti IPM, NA maupun Aisyiyah serta perwakilan HW di setiap lembaga. “Jumlah peserta lebih kurang 300 orang,” katanya.
Rangkaian acara berupa outbound, materi kepanduan, bakti sosial disalurkan kepada kaum dhuafa di sekitar bumi perkemahan.
Salah satu peserta Fasilatur Rohmah, staf pengajar SMAM 9 Ujungpangkah, mengatakan, kondisi hujan tidak menyurutkan kami untuk berhenti dan berteduh. Tetapi tetap berdiri tegak di tengah lapangan sampai acara pembukaan selesai.
Justru dalam cauaca hujan, sambung dia, memberi kesan mendalam atas acara ini. Kami menjadi orang yang tegar dan siap menghadapi tantangan apa pun. ”Seperti ucapan Jenderal Sudirman. Sungguh berat menjadi kader Muhammadiyah, bimbang dan ragu lebih baik pulang,” ujarnya. (Fauzi)