PWMU.CO – Serah terima aset bantuan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Muhammadiyah 5 (SMKM5) Gresik Tahun Anggaran 2018 dari Tim Pembangunan SMKM 5 Gresik kepada Persyarikatan Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen PDM Gresik di SMKM 5 Gresik, Selasa, (25/12/018), menandai berdirinya secara resmi sekolah berjulukan SMK Mulia itu.
Acara serah terima tersebut diberikan Ketua Tim Pembangunan sekaligus Kepala SMKM 5 Gresik Drs Uripan Nada MPd kepada Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada dengan disaksikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Saad Ibrahim, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhamamdiyah (PDM) Kabupaten Gresik Taufiqulla A Ahmady MPdI.
Uripan Nada dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pembangunan sekolah tersebut. “Alhamdulillah, tepat waktu pelaksanaan pembangunan SMKM 5 Gresik. Pelaporan pembangunan kepada pemerintah juga dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.
Dia menjelaskan, SMK Mulia membuka kelas dengan dua kompetensi yaitu keahlian agribisnis tanaman pangan dan hortikuktura serta keahlian agribisnis ternak ruminansia.
Uripan juga menjelaskan program-program unggulan sekolahnya, antara lain boarding school, integrasi dengan pondok pesantren; paperless education, berbasis teknologi informasi komunikasi; agricultural entrepreneur, bimbingan menjadi wirausaha muda’ dan special scholarship, beasiswa bagi siswa kelompok rentan. “Beasiswa 100 persen SPP siswa yatim piatu,” ucap mantan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik itu.
Taufiqullah A Ahmady menyampaikan rasa bangganya atas terwujudnya SMKM 5 Gresik. “Aset hibah tanah SMKM 5 Gresik dari H Jauhar Arifin diberikan kepada PWM Jatim. Kemudian PWM Jatim menugaskan kepada PDM Gresik untuk menindaklanjuti dengan pembentukan tim panitia pelaksana pembangunan SMKM 5 Gresik,” terangnya.
Ustadz Taufiq—panggilan akrabnya— menambahkan, “Mohon dukungan masyarakat agar sekolah ini dapat bermanfaat yang seluasnya untuk mempersiapkan putra-putri kita agar menjadi generasi emas melalui proses pendidikan di sekolah ini. Semoga menjadi pilihan yang utama bagi masyarakat.”
Konsep sekolah ini, tambahnya, adalah boarding school yaitu siswa diasramakan dengan pembinaan keagamaan yang intensif. “Luas tanah sekolah sebesar 3,8 hektar agar dapat kita optimalkan menjadi sekolah berbasis pesantren yang representatif,” harapnya.
Saad Ibrahim mengatakan Muhammadiyah banyak ditolong oleh Allah SWT melalui orang-orang yang mempunyai ketulusan jiwa termasuk orang-orang yang menabung untuk akhiratnya. “Insyaallah termasuk Pak Jauhar Arifin,” katanya sambil menjelaskan hibah tanah seluas 3,8 hektar ini ke depan akan ditambah sehingga menjadi 10 hektar.
Karena itu Saad mengucapkan terima kasih pada H Jauhar Arifin. “Kami mengusulkan SMKM 5 Gresik ini diberi nama SMK Mulia Jauhari. SMK Mulia akronim dari SMK Muhammadiyah 5. Jauhari untuk mengenang bahwa tanah sekolah ini merupakan wakaf dari Bapak H Jauhar Arifin”, ungkapnya. (MFA)